Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pegunungan Bintang Mengungsi ke Koramil

Kompas.com - 16/06/2013, 21:36 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com - Suasana Kota Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, yang sempat diwarnai aksi ratusan orang bersenjata tradisional menyerang dan membakar Mapolres Pegunungan Bintang, Minggu (16/6/2013) petang, berangsur tenang, meskipun warga masih dicekam rasa takut.

Menurut keterangan John, warga Oksibil yang dihubungi melalui telepon seluler, warga masih takut keluar rumah dan situasi kota masih mencekam. "Warga yang tidak terlibat dalam kerusuhan sebagian mengungsi ke Koramil dan pos TNI,"jelasnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes I Gde Sumerta Jaya mengatakan tiga mobil dan 25 unit sepeda motor hangus bersama gedung Mapolres Pegunungan Bintang yang dibakar ratusan massa, Minggu siang.

I Gde Sumerta juga membenarkan ada rumah milik warga kampung Akbon I yang ikut terbakar siang tadi. "Belum dapat dipastikan apakah rumah itu akibat amuk warga ataukah balasan dari Aparat. Nantilah Tim Polda yang dikirim ke sana yang mencari tahu tentang peristiwa ini," jelasnya.

Rencananya menurut Gde Sumerta, Senin (17/6/2013), Polda Papua akan mengirimkan tim yang terdiri dari Direskrim Umum, Dirintel dan Kabid Propam Polda Papua bersama 30 personel Brimob Detasemen A yang akan berangkat ke Oksibil, Senin (17/6/2013) besok.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, akibat kerusuhan yang berlangsung di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, seorang warga terkena tembakan di kaki, seorang anggota polisi terkena panah, sementara beberapa anggota Polri dan TNI yang ikut menenangkan warga terkena lemparan batu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pembakaran Mapolres Pegunungan Bintang dan puluhan kendaraan berawal saat Briptu AK berusaha menangkap Leo Almon, seorang warga yang sedang mabuk dan berusaha merusak motor miliknya. Saat akan menangkap Leo, terjadi perkelahian yang mengakibatkan Leo terluka dan dilarikan ke rumah sakit setempat. 

Isu yang berkembang di masyarakat bahwa Leo meninggal dunia akibat dianiaya anggota Polres Pegunungan Bintang memicu kemarahan sekitar 300 warga Kampung Daboldi, Distrik Kolomdol, Kabupaten Pegunungan Bintang. Sekitar pukul 11.00 WIT massa bersenjata tajam tradisional kemudian menyerang Mapolres Pegunungan Bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com