Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga NTT Keluhkan Sinyal Telekomunikasi Timor Leste

Kompas.com - 15/06/2013, 09:39 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Warga Indonesia yang bermukim di sepanjang wilayah perbatasan sering kali lebih akrab dengan negara tetangga dibandingkan Tanah Air sendiri. Hal ini yang dialami oleh warga di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, khususnya warga Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Tak jarang, banyak warga di sekitar wilayah perbatasan itu justru mendapatkan jaringan seluler dari operator Timor Leste dibandingkan operator lokal. Patrisius Siki, warga Desa Tes, Kecamatan Bikomi Utara, kepada Kompas.com, Jumat (14/6/2013) malam, mengatakan, kuatnya sinyal milik Timor Leste sering mengganggu sinyal lokal.

"Di desa kami, antara sinyal Timor Leste dan Telkomsel, sering masuk bersamaan, namun lebih kuat yang berasal dari Timor Leste. Sinyal Timor Leste kalau masuk biasanya penuh, sementara sinyal Telkomsel hanya muncul satu bar, itu pun kadang muncul dan hilang kembali sehingga kita sangat kewalahan pada saat mau nenelepon," kata Patrisius.

Menurut Patrisius, pada tahun 2012 lalu, warga masih bisa berkomunikasi via telepon seluler dengan baik walaupun kekuatan sinyal lokal lemah. Namun, masuk 2013, rupanya pihak Timor Leste pun membangun jaringan pemancar telepon seluler yang berada persis di perbatasan sehingga langsung mendominasi sinyal.

"Dulu kami masih bisa telepon dengan baik, tetapi sekarang pas kita mau telepon, di handphone hanya muncul sinyal Timor Leste," keluh Patrisius.

Karena itu, Patrisius berharap pihak penyedia layanan lokal bisa membangun lagi jaringan seluler di perbatasan dengan kekuatan sinyal yang lebih besar agar bisa mengimbangi milik Timor Leste.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com