Ambon, Kompas
Sekitar anggota 200 satuan tugas yang terdiri atas relawan diangkut KRI Banjarmasin ke Waingapu, Pulau Solor, Pulau Wetar, Kota Ambon, Pulau Haruku, Fakfak, dan Makassar. ”Kami ingin negara hadir saat rakyat membutuhkan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Toto Utomo Budi Santosa di Ambon, Jumat (14/6). Program akan diadakan setiap tahun.
Hasil yang ingin dicapai adalah mengatasi masalah kesejahteraan sosial dan membangun ketahanan sosial dengan solidaritas.
Di Kota Ambon, relawan Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial membantu bedah kampung, yaitu merenovasi rumah warga di Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau. Sebanyak 50 rumah diperbaiki dengan dana Rp 500 juta. Batu Merah merupakan daerah yang jadi pemicu awal konflik berdarah tahun 1999.
Selain bedah kampung, Kementerian Sosial juga membagi-bagikan kebutuhan pokok, seragam sekolah, pakaian anak, serta kursi roda dan kaki palsu untuk orang dengan kecacatan. Safari dengan target menjangkau pulau-pulau terluar dan berbatasan dengan negara tetangga itu diadakan hingga 28 Juni 2013.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, ada 400.000 jiwa di Kota Ambon, sekitar 6,4 persen adalah keluarga miskin dan 2,8 persen keluarga sangat miskin. Ia mengatakan, kesetiakawanan sosial kian menurun yang indikasinya bisa dilihat dari masih banyaknya kekerasan antarmasyarakat.
Toto menambahkan, safari itu sudah lama akan dilaksanakan, hanya saja Kemsos tak punya kapal sehingga menunggu kapal pinjaman TNI AL. Dari Ambon, kapal akan berangkat menuju Pulau Haruku dan Fakfak. (IND)