Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Gunungkidul Temani Warga di Pengungsian

Kompas.com - 14/06/2013, 17:00 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Bupati Gunungkidul Imawan Wahyudi berjanji menunggui para pengungsi tanah longsor di Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal itu dilakukan Imawan sambil memantau bantuan.

Seperti diberitakan, hujan deras yang mengguyur Gunungkidul sejak siang menyebabkan tebing di Dusun Kedo Ploso, Pengkol, Kecamatan Nglipar, longsor, Kamis (13/6/2013). Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.45 WIB ini menyebabkan satu orang terluka dan 20 kepala keluarga (KK) mengungsi.

Imawan mengatakan, dia merasa lebih baik berada di pengungsian sambil memantau bantuan daripada berada di kantor. "Saya berjanji akan tetap di sini (pengungsian) sampai bantuan datang dan cukup untuk para pengungsi," kata Imawan yang ditemui di lokasi pengungsian, Jumat (14/6/2013).

Ia mengungkapkan, yang dibutuhkan para pengungsi saat ini adalah bahan makanan dan selimut. "Untuk obat-obatan, segera dikirim dari puskesmas," tandas Imawan.

Dia menambahkan, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan dikoordinasikan secara lintas sektoral, yakni antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Dinas Kesehatan. "Kami akan segera berkoordinasi untuk memaksimalkan bantuan," ujarnya.

Ia berharap masyarakat tetap berada di posko pengungsian sampai kondisi benar-benar aman. Sebab, cuaca saat ini masih belum normal.

Sementara itu, Kepala BPBD Gunungkidul Budi Harjo mengatakan, terdapat tiga titik lokasi pengungsian, yakni di Masjid Al-Mu'min, rumah warga, dan rumah milik kepala Dusun Kedoploso, Sumadi. "Untuk dapur umum, kita dirikan di masjid dan rumahnya Pak Dukuh," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com