Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jawa Barat Tagih Janji

Kompas.com - 14/06/2013, 04:03 WIB

Bandung, Kompas - Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar diingatkan agar tidak terlena dengan prestasi yang diraihnya selama ini. Janji-janji yang menawan selama kampanye pemilu kepala daerah lalu akan ditagih dan ditunggu realisasinya oleh rakyat.

Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara, saat memimpin Rapat Paripurna Istimewa Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis (13/6), mengatakan, Heryawan-Deddy harus bersinergi dan kompak agar dapat meningkatkan keberhasilan pembangunan lima tahun mendatang dan memenuhi janjinya.

Di acara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas nama Presiden melantik sekaligus mengambil sumpah. Hadir dalam acara itu antara lain Menteri Pertanian Suswono, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, dan sejumlah kandidat gubernur saat Pemilihan Umum Kepala Daerah Jabar 2013, yaitu Dede Yusuf, yang pernah menjadi wakil gubernur.

”Gubernur dan Wakil Gubernur harus benar-benar menepati janji yang disampaikan kepada masyarakat lewat visi, misi, dan program saat kampanye. Janji-janji yang menawan untuk membawa perubahan akan ditagih masyarakat,” kata Irfan.

Dalam kesempatan itu, Irfan berterima kasih kepada Dede yang disebutnya sosok berdedikasi dan loyal terhadap masyarakat Jabar.

Hal senada dilontarkan Gamawan yang memuji prestasi gubernur dan wakil gubernur sebelumnya, terutama dalam mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian selama dua tahun berturut-turut pada 2011 dan 2012. ”Saya mendorong agar semua prestasi itu dapat dipertahankan,” kata Gamawan.

Terkait indeks pembangunan manusia (IPM), Gamawan menilai harus digenjot lagi. ”Saat ini, IPM Jabar baru di level tengah, jadi harus dipacu ke posisi atas,” katanya.

Dede berharap agar Heryawan-Deddy diberi kesempatan bekerja. ”Biasanya, kekompakan akan terjalin sesudah satu tahun bekerja,” ujar Dede.

Dianggap gagal

Sementara itu, saat pelantikan berlangsung, sekitar 1 kilometer dari lokasi acara, yakni di Alun-alun-Tower BRI, berlangsung unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jabar. Polisi melarang pengunjuk rasa mendekati lokasi acara.

Mereka berorasi membeberkan sejumlah kegagalan pembangunan di masa kepemimpinan Heryawan. ”Contohnya, IPM di Jabar masih rendah dan regulasi alih fungsi lahan menjadi industri yang diberlakukan tidak memperhatikan secara baik aspek ekologi. Kami akan selalu mengontrolnya,” ujar Koordinator Lapangan PKC PMII Jabar Khaerul Umam.(SEM/ODY/DMU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com