Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kasus Ruben

Kompas.com - 12/06/2013, 21:41 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Salah satu komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan meminta polisi berhati-hati dalam menyikapi kasus terpidana mati, Ruben Pata Sambo, dan anaknya, Markus.

"Kompolnas meminta polisi hati-hati menyikapi kasus ini dan melakukan pengecekan kebenarannya, apalagi ini kasus sudah memiliki kekuatan hukum. Yang bagus adalah apabila keluarga merasa mereka bukan pelakunya, sebaiknya ajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA)," singkat Edi kepada Kompas.com via Blackberry Messenger, Rabu (12/6/2013).

Sampai sejauh ini, lanjut Edi, pihaknya belum pernah menerima laporan dari keluarga Ruben Pata Sambo yang merasa korban salah tangkap oleh Polres Tana Toraja.

"Sejauh ini kami belum pernah menerima keluhan dari keluarga korban," tambahnya.

Ruben Pata Sambo dan anaknya, Markus, diduga korban salah tangkap dan divonis mati oleh pengadilan. Kini Ruben ditahan di Lapas Klas 1 Malang, Jawa Timur.

Ayah-anak ini dituduh melakukan pembunuhan berencana terhadap empat anggota keluarga Andrias di Tana Toraja pada Desember 2005 lalu. Ruben dan Markus ditangkap anggota Polres Tana Toraja dan dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya.

Bahkan, keduanya kerap mendapat penyiksaan dari aparat kepolisian dan ditelanjangi di Markas Polres Tana Toraja. Selama ditahan di Lapas Klas 1 Malang, Ruben menjadi pemuka agama dan disegani di tempat hukumannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com