Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Obama Kagumi Penanganan Bencana Merapi

Kompas.com - 12/06/2013, 20:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Dengan mengenakan baju biru dibalut kardigan hitam, adik tiri Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Maya Kassandra Soetoro, tampak semangat mengunjungi beberapa tempat di kawasan lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2013).

Maya tampak takjub dengan suasana alam dan sambutan warga setempat yang begitu bersahabat. Bukan sambutan mewah yang diberikan warga, Maya justru disuguhi aneka penganan tradisional yang barangkali tidak dapat ia temui di negara asalnya, seperti jagung rebus dan buah salak.

Maya sengaja datang ke kawasan Merapi untuk mempelajari dan melihat pengembangan sistem koordinasi masyarakat setempat saat menghadapi bencana erupsi Merapi. Maya melihat warga setempat sudah siap, kuat, dan tangguh menghadapi bencana erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Saya sangat mengapresiasi upaya mereka, ada kerja sama yang baik antara warga, pemerintah desa, dan daerah," ujar Maya saat berkunjung di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Maya mengaku, selain ingin membangun jaringan, dirinya bersama tim juga ingin mengetahui secara teknis, ekonomi, dan disiplin warga cara menghadapi bencana, baik sebelum maupun pascabencana.

"Secara umum kami melihat, warga di sini sudah sangat kuat dan maju menghadapi bencana. Mereka mampu menggabungkan teknologi dengan budaya dan kehidupan warga. Ini perlu dicontoh," tegasnya.

Rencananya, hasil kunjungan ke Merapi akan disampaikan pada simposium tentang bencana yang akan dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dalam waktu dekat. Forum tersebut akan diikuti perwakilan dari 75 negara seperti Hawai, Selandia Baru, dan negara-negara di Asia Pasifik lainnya. Menurut Maya, apa yang mereka dapatkan dari kunjungan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dan menjadi pembelajaran bagi masing-masing negara.

Dwikorita Karnawati, Vice Rektor for Cooperation and Alumni UGM, menambahkan, kunjungan itu juga diikuti oleh sejumlah pakar, di antaranya pakar geografi dan ekonomi. "Kita bisa bentuk kerja sama di sini. Hasilnya nanti diharapkan bisa diterapkan di daerah lain," tukas Dwikorita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com