Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Wajibkan PT Intiland Bersihkan Waduk Melati

Kompas.com - 12/06/2013, 12:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Waduk Melati merupakan salah satu waduk yang akan dinormalisasi melalui program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Oleh karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta PT Intiland sebagai pengembang kawasan tersebut untuk membersihkan Waduk Melati, Jalan Dukuh Pinggir, Jakarta Pusat.

"Kita lagi mau bagi tugas sama pengembang yang punya tanah. PT Intiland kan yang punya tanah. Dia mau mengembangkan apartemen dan segala macam. Jadi, kita mewajibkan dia untuk membuat waduk jadi bersih," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Selain membersihkan waduk, Basuki juga meminta PT Intiland untuk menyumbangkan pompa. Perusahaan tersebut, kata dia, setuju untuk menyumbangkan 160 hingga 180 pompa.

Pemprov DKI juga akan membantu PT Intiland untuk memberikan izin secara mudah dan sebaliknya PT Intiland memberikan bantuan dana sebagai corporate social responsibility (CSR) kepada DKI.

"Kita lagi mau evaluasi saat ini, untuk melihat oknum-oknum mana saja yang menghambat pengerjaan di lapangan," kata Basuki.

Proyek JEDI merupakan proyek pengerukan sungai dan waduk yang dirintis oleh Gubernur DKI sebelumnya, Fauzi Bowo atau Foke. Proyek tersebut diperkirakan menelan anggaran sebesar 190 juta dollar AS.

Bank Dunia memberikan pinjaman lunak kepada Pemerintah Indonesia sebesar 139 juta dollar AS. Sisanya sebesar 51 juta dollar AS akan dibebankan dari APBN dan APBD DKI.

Kementerian Pekerjaan Umum juga telah memastikan bahwa pengerjaan fisik pengerukan 11 sungai dan empat waduk di Jakarta dimulai dengan pengadaan tender fisik internasional. Tender fisik akan dimulai dengan tahap prakualifikasi dan tahap tender untuk tujuh paket kegiatan pengerukan.

Proses tender berlangsung terbuka bagi semua kontraktor. Adapun kontraktor asing yang berkeinginan mengikuti proses tender diwajibkan membentuk joint venture bersama kontraktor asal Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com