MAKASSAR, KOMPAS.com — Aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang dilakukan mahasiswa di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh), di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, berakhir ricuh, Selasa (11/6/2013) sore.
Puluhan warga bergabung dengan sopir yang kesal menyerang dan melempar batu ke arah mahasiswa yang berdemo. Mahasiswa pun balik menyerang sehingga aksi baku lempar pun tak terhindarkan.
Dalam aksi saling lempar baru itu, sebuah mobil truk bernomor polisi DD 9504 AL, yang terjebak di tengah kemacetan, rusak. Kaca bagian depan dan kap bagian depan juga ikut penyok akibat terkena lemparan batu yang datang secara bertubi-tubi.
Masyarakat yang terlihat kalah jumlah akhirnya mundur teratur dan mulai berhamburan. Para mahasiswa tetap pada posisinya semula dan masih tetap menutup penuh jalur trans-Sulawesi. Sementara sopir truk yang tak terima mobil miliknya hancur lantas memaki dan meneriaki para mahasiswa.
"Mahasiswa apa kalian ini? Ini bukan memperjuangkan rakyat namanya, tetapi menyusahkan rakyat saja," teriak sopir truk yang enggan namanya disebutkan dengan nada emosi.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Unismuh sejak pukul 14.00 Wita memblokade jalan di depan kampus mereka sekitar 4 jam. Para mahasiswa berorasi dan menyerukan penolakan terhadap rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Masyarakat dan sopir terlihat kebingungan dan sebagian lainnya terpaksa harus berjalan kaki akibat blokade jalan oleh mahasiswa ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.