BANDUNG, KOMPAS.com — Setelah beberapa kali sulit ditemui untuk dimintai konfirmasi terkait beredarnya video berjudul "IPDN Dimas Sumaryadi anak yang tidak diakui oleh Rektor IPDN Bandung", I Nyoman Sumaryadi akhirnya bisa ditemui di Balai Rubini Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (10/6/2013).
Pada kesempatan tersebut, Sumaryadi mengatakan tidak merasa mencampakkan seorang bayi bernama Dimas I Putu Sumaryadi seperti yang dikatakan oleh S, ibu dari bayi tersebut, di dalam situs Youtube dan jejaring sosial Facebook, serta pemberitaan di media massa beberapa waktu lalu.
"Saya tidak tahu dan tidak merasa. Zaman demokrasi, orang bisa menyampaikan apa saja," kata Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi saat ditemui seusai kuliah umum di Kampus IPDN Jatinangor.
Lebih lanjut, I Nyoman menambahkan, dia merasa malas untuk menanggapi isu-isu yang dikatakannya tidak benar itu. "Yang penting kami tidak menanggapi isu-isu yang tidak benar," tegasnya.
Ketika ditanya apakah dirinya akan menyikapi pemberitaan tersebut melalui proses hukum, sang rektor menegaskan tetap tidak akan menanggapi pernyataan dari wanita yang mengaku istri mudanya yang dicampakkan itu.
"Sepanjang tidak menjatuhkan degradasi hak asasi saya, saya tidak akan melayani orang yang tidak jelas. Dalam hal ini institusi tidak ada kaitannya," tegas I Nyoman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.