Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Otaki Prostitusi di Surabaya

Kompas.com - 09/06/2013, 18:33 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sindikat perdagangan anak perempuan di bawah umur kembali terbongkar di Surabaya. Ironis, aktor utama atau pelakunya adalah siswi SMP yang masih berusia 15 tahun. (NA), siswi kelas 3 SMP swasta di Surabaya ini diamankan bersama tiga siswi korbannya saat beroperasi melayani pria hidung belang di sebuah hotel di Jalan Darmokali Surabaya beberapa hari lalu.

"Saat kami gerebek, salah satu korban masih melakukan tindak asusila sehingga tidak mengenakan busana," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, Minggu (9/6/2013).

Dalam penggerebekan itu, polisi juga mengamankan seorang pria. Namun pria ini hanya diperiksa saja karena belum terbukti berhubungan badan dengan korban. "Jika terbukti sampai ada hubungan badan, pria itu kami kenakan pasal pencabulan," tambahnya.

NA menawarkan para korbannya kepada pria hidung belang melalui fasilitas telepon dan pesan elektronik. Jika pemesan setuju dengan calon korban, maka NA mengajak bertemu untuk memastikan pembeli bukanlah polisi yang menyamar. Baru setelah itu, pembeli dan korban dipertemukan di sebuah hotel yang disepakati.

Harga yang ditawarkan pelaku berkisar antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta rupiah untuk sekali kencan jangka pendek. Dari transaksi itu, pelaku mendapat imbalan sebesar Rp 250 ribu. "Kami masih kembangkan penyelidikan, karena kami yakin korbannya masih banyak, bukan hanya 3 siswi ini," pungkas Suparti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com