Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Kiemas Wafat, Ganjar Batalkan Selebrasi Kemenangan

Kompas.com - 09/06/2013, 08:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah harusnya berlangsung pada Sabtu (8/6/2013). Namun, mendengar Taufiq Kiemas meninggal dunia, acara terpaksa dibatalkan.

Menurut Ganjar, kabar kondisi kesehatan Ketua MPR tersebut menurun sudah didengar sejak Sabtu siang. Dia pun memerintahkan agar acara selebrasi menunggu perintahnya.

"Saya mendengar kondisi beliau sudah kritis. Saya langsung menghubungi panitia agar acara berlangsung menunggu perintah saya," kata Ganjar saat berbincang dengan MetroTV di Halim Perdanakusuma, Minggu (9/6/2013).

Namun, tak lama kemudian, Ganjar mendengar kabar bahwa kondisi kritis Taufiq sudah berlalu. Baru sedikit agak tenang, tiba-tiba dia mendapat telepon dari wartawan yang meminta konfirmasi twitter dari Pramono Anung yang mengabarkan suami dari Megawati Soekarnoputri tersebut telah meninggal dunia.

"Kemudian saya langsung memerintahkan untuk menghentikan acara yang rencananya pentas musik, wayang, campur sari. Kami meminta maaf acara tidak bisa dilanjutkan karena berita duka," tutur Ganjar.

Saat Pilgub Jawa Tengah, kata Ganjar, Taufiq sempat meminta diundang untuk menjadi jubir kampanye. Namun, mengingat kondisi kesehatannya, Ganjar hanya mengiyakan, tapi tidak memberikan undangannya.

"Saya bilang, baru dijadwalkan... baru dijadwalkan. Meski dijadwalkan, saya berharap beliau tidak datang," ujar anggota DPR tersebut.

"Ketika mengetahui saya menang di Jawa Tengah, beliau mengaku saya membuat dia sehat karena spirit partai kemengangan di Jawa Tengah," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Nasional
    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Nasional
    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Nasional
    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Nasional
    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    Nasional
    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Nasional
    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Nasional
    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com