Polisi Dalami Kasus Perampokan Rumah Pengepul Palawija

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mulai mendalami kasus perampokan rumah Karyadi (61), pengepul palawija di Dusun Jambu, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul. Penyelidikan dimulai dengan menggali informasi dari warga, pasalnya kedua korban masih mengalami syok akibat peristiwa perampokan tersebut.

"Kita sudah mulai melakukan penyelidikan peristiwa perampokan di rumah Kardi (panggilan Karyadi) dengan menggali informasi warga," terang Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi, Jumat ( 07/06).

Suhadi mengungkapkan, sampai saat ini kedua korban yakni Kardi dan istrinya, Kariyem masih dalam keadaan syok. Sementara kondisi fisik Kardi berangsur-angsur membaik setelah dirawat intensif di RSI Klaten.

"Petugas mulai  menggali informasi dari warga sekitar, sambil menunggu kedua korbannya pulih," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Ngawen AKP Antonius Suparjo mengatakan, untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa perampokan di wilayahnya, jajaran Polsek Ngawen akan meningkatkan patroli.

"Kita akan tingkatkan patroli hingga di perbatasan Sleman- Klaten," tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, rumah Karyadi (61) pengepul palawija di Dusun Jambu, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul disatroni perampok yang berjumlah dua orang, pada Rabu (5/6/2013) sekitar pukul 02.00 WIB. Dalam aksinya, para pelaku sempat menganiaya pemilik Karyadi dan Kariyem sebelum membawa lari uang sejumlah Rp 3 juta.