JAMBI, KOMPAS.com — Sekira 300 pedemo tergabung dalam Pemuda Pancasila berunjuk rasa di depan kantor Petrochina Jabung Ltd di Pasir Putih, Kota Jambi, Jumat (7/6/2013).
Mereka melontarkan protes kepada Petrochina yang dinilai beroperasi tanpa izin pada sejumlah sumur produksi minyak dan gas bumi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Massa berkumpul sejak pukul 09.30. Mereka mendesak manajer setempat, John Halim untuk berdialog. Namun, melalui aparat kepolisian yang berjaga di lokasi, John menolak untuk menemui mereka. Penolakannya menimbulkan kemarahan massa. Banyak pedemo mengumpat dengan kata-kata kasar.
Bahkan, ketika akhirnya aparat menfasilitasi perwakilan pedemo berdialog dengan pihak Petrochina dalam ruang rapat, caci-maki masih terus keluar terhadap John yang duduk terdiam di salah satu sudut meja.
Berulang kali pedemo memaksa John untuk berbicara, tetapi setiap kali John mulai berkata, ucapannya langsung dipotong dengan kata-kata kasar dan bernada rasial. "Kami menyayangkan tidak ada kepedulian negara terhadap kesejahteraan masyarakat Jambi," ujar Adri SH, perwakilan pedemo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.