Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat di Depan Pemabuk, Pemuda Dikeroyok

Kompas.com - 07/06/2013, 08:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pemuda babak belur dikeroyok gerombolan pemabuk, Kamis (6/6/2013) malam. Kejadian ini dilaporkan ke Kepolisian Sektor Jatinegara untuk memberikan efek jera.

Rahmat Hidayatullah (18), pemuda itu, mengungkapkan kejadian itu berawal saat dia hendak pulang dari tempat kerja di Pasar Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, ke kontrakan di Gang III RT 17 RW 03, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Dengan mengendarai sepeda motor, ia kemudian melintas di depan sekelompok pemuda. "Saya lewat biasa, lalu satu orang dari mereka melempar rokoknya sampai kena muka saya," ujar Rahmat kepada Kompas.com saat melapor ke SPK Mapolsek Jatinegara, Kamis (6/6/2013) malam.

Bukannya Rahmat yang marah karena insiden itu, justru gerombolan pemuda itu yang kian agresif menantang Rahmat. Satu dari sekitar delapan orang gerombolan itu kemudian menarik lengan Rahmat, diikuti teman-temannya. Saat itulah Rahmat dipukuli hingga babak belur di sekujur tubuhnya.

"Saya nggak bisa ngelawan, orang mereka mabuk mukulnya asal-asalan. Saya luka di punggung, bibir kiri sama pelipis kanan luka," lanjut Rahmat. Dia mengaku tak mengetahui alasan penganiayaannya.

Namun, seorang rekan Rahmat, Syarifufin, mengatakan, pengeroyokan dilandasi dendam antara salah seorang pelaku dan Rahmat. Beberapa waktu sebelumnya, mereka pernah terlibat adu mulut karena dianggap tak tahu etika."Kita kan orang pendatang, mereka kan pribumi, mereka bilang kita enggak sopan, kalau lewat lihat muka, makanya mereka adu mulut. Saya duga sih, ini gara-gara masalah itu doang," ujar Syarifudin.

Rahmat berharap, polisi bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan menangkap pelaku. Rahmat mengaku sebenarnya tidak ingin membawa kasus ini ke kepolisian. Namun, dia ingin memberikan efek jera pada pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com