Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemaparan Visi da Misi Cawalkot Bandung Diwarnai Unjuk Rasa

Kompas.com - 06/06/2013, 16:44 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pemaparan visi dan misi delapan kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Bandung periode 2013-2018 diwarnai aksi unjuk rasa, di depan Gedung DPRD Bandung, Jalan Aceh, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6/2013).

Aksi unjuk rasa dilakukan oleh dua kelompok sekaligus, yakni kelompok Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bandung Raya, yang berjumlah puluhan orang.

Pada dasarnya, kedua kelompok pengunjuk rasa ini menuntut agar Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018 berjalan jujur, adil, aman, dan lancar.

"Kami ingin Pilwalkot Bandung 2013 ini berjalan dengan jujur, adil, aman, dan lancar. Kita berharap pilwalkot ini berjalan maksimal, tidak ada kerusuhan," ucap Koordinator JPPR Faisal Riva'i kepada wartawan di sela-sela pemaparan visi dan misi delapan cawalkot Bandung, Kamis.

Kemudian, kata dia, pihaknya berharap agar para kandidat menyampaikan visi dan misi sesuai yang diharapkan masyarakat Kota Bandung untuk kemudian berbagai masalah Kota Bandung ini segera teratasi.

Hal senada pun diucapkan, Koordinator BEM se-Bandung, Yoga Yulianto. "Kami berharap Pilwalkot Bandung ini berkualitas," kata Yoga, Kamis.

Yoga menambahkan, pihaknya meminta kepada delapan kandidat cawalkot Bandung agar menandatangani fakta integritas dan kontrak politik untuk mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan Kota Bandung, seperti kemacetan, infrastruktur yang semrawut, dan berbagai masalah lainnya.

Saat aksi unjuk rasa berjalan, terlihat puluhan aparat kepolisian berjaga-jaga mengamankan lokasi. Tidak ada aksi anarkistis dalam aksi unjuk rasa ini. Kedua kelompok tersebut tak lama meninggalkan gedung DPRD Bandung untuk melakukan aksi di beberapa ruas jalan di Bandung.

Seperti diketahui, ada empat pasangan calon dari jalur partai politik (parpol) dan empat pasangan dari jalur independen. Dari jalur parpol, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Edi Siswadi - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung Erwan Setiawan. Edi Sis - Erwan Setiawan diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasangan ini bernomor urut 1.

Kedua, Wakil Wali Kota Bandung petahana Ayi Vivananda yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan berpasangan dengan istri Wali Kota Bandung Dada Rosada, yakni Nani Suryani Rosada, yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN). Pasangan ini bernomor urut 5.

Ketiga, ahli tata kota yang notabandnya arsitek, Ridwan Kamil, yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berpasangan dengan anggota DPRD Kota Bandung, Oded M Danial, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasangan ini bernomor urut 4.

Keempat, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M Qudrat Iswara, yang berpasangan dengan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Asep Dedy Ruyadi yang diusung Partai Golkar serta PDS dan 15 parpol non-parlemen. Pasangan ini bernomor urut 6.

Sementara untuk kelompok jalur perseorangan, ada Budi Setiawan (Budi Dalton)-Rizal Firdaus dengan nomor urut 7. Wawan Dewanta-M Sayogo dengan nomor urut 3, Bambang Setiadi-Alex Tahsin dengan nomor urut 8, dan Wahyudin Karnadiata-Tony Apriliani dengan nomor urut 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com