Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasik Siap Jadikan Jengkol Hasil Pertanian Utama

Kompas.com - 05/06/2013, 19:10 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Henry Nugroho mengklaim, selama ini pasokan jengkol ke beberapa pasar di Tasikmalaya masih normal dan berjalan seperti biasanya. Ia menilai, langka dan mahalnya harga jengkol akibat tingginya permintaan konsumen di beberapa kota besar seperti Bandung dan Jabodetabek.

"Kalau dari petani jengkol di daerah Tasikmalaya Selatan, pasokan jengkol masih normal seperti biasanya, tidak langka. Nah, mungkin permintaan jengkol tinggi jadi terjadi kelangkaan dan harganya melambung," jelas Henry kepada sejumlah wartawan di Setda Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (5/6/2013).

Henry menilai, tingginya permintaan jengkol karena makanan ini telah terkenal dan menjadi favorit bagi penikmatnya, khususnya di kota-kota besar. Pasalnya, jengkol di Tasikmalaya pun bukan hanya dijual di pasar setempat saja, tapi ada juga yang langsung mengirimkannya ke luar daerah seperti, Bandung dan Jakarta.

"Kita sebetulnya siap juga kalau ada permintaan dari para petani untuk menjadikan tanaman jengkol sebagai hasil pertanian utama. Kita siap memfasilitasinya, jadi gimana permintaan petani nantinya," katanya saat ditanya apakah jengkol akan menjadi tanaman prioritas pertanian di Tasikmalaya.

Diberitakan sebelumnya, harga jengkol di beberapa daerah melonjak, dan barangnya pun mulai langka di pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com