Slawi, Kompas
Kelima korban tersebut adalah Khotimah (50), Sapuroh (55), Rumanah (50), Abdul Khamid (45), dan Tarmudi (60), semuanya warga RT 004 RW 003, Desa Karangmulya.
Camat Bojong Muhtadi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat para korban sedang mencari pasir di bawah tebing. Mereka merupakan petambang pasir tradisional yang bekerja dengan peralatan sederhana.
Saat kejadian, kondisi cuaca terang dan tidak turun hujan. Tiba-tiba, tanah tebing di samping para korban longsor dan menimpa mereka. Kelima korban tak sempat menghindar.
Menurut Muhtadi, daerah tersebut memang rawan longsor. Meski tidak hujan, karena kondisi tanah gembur, tetap mudah longsor. Arif Rahman dari bagian Humas Galawi Rescue, selaku Tim SAR Kabupaten Tegal, mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana serupa, Tim SAR bersiaga penuh 24 jam.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendata ulang jumlah pengungsi bencana longsor dan pergerakan tanah di Desa Cimuncang, Majalengka. ”Untuk memastikan warga direlokasi ke tempat baru, akan dibuat surat pernyataan khusus dengan warga,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar Udjwalaprana Sigit, Selasa.