JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial memastikan akan memantau jalannya persidangan kasus penyerangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan Cebongan yang diduga dilakukan oleh oknum Kopassus. Kepastian tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Komisi Yudisial, Asep Rahmat Fajar, saat dihubungi wartawan, Selasa (4/6/2013).
"Kasus Cebongan ini dalam pemantauan atau pengawasan KY," kata Asep, saat ditanya mengenai pernyataan yang dilontarkan Kepala Staf Angkatan Darat Jendral Moeldoko, yang menyatakan bahwa KY akan memantau jalannya sidang tersebut.
KY, kata Asep, berharap agar seluruh pihak dapat menciptakan situasi persidangan yang kondusif. Dengan demikian, proses persidangan dapat berlangsung dengan lancar. Di samping itu, KY juga meminta agar majelis hakim dapat bertindak secara profesional dalam menangani kasus penyerangan yang menyebabkan tewasnya empat orang tersangka pembunuhan salah seorang anggota Grup II Kopassus, Sertu Santoso, di Hugo's Café.
"KY juga tentunya mengingatkan kepada majelis hakim agar menjalankan tugasnya secara profesional dan menjaga independensinya dalam menangani kasus ini," katanya.
Sebelumnya, gerombolan bersenjata api laras panjang, pistol, dan granat datang menyerang lapas, Sabtu (23/3/2013) dini hari. Dalam peristiwa itu, empat tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus, Sersan Satu Santoso, ditembak mati. Keempatnya adalah Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.
Serangan pelaku terkesan sangat terencana. Mereka melakukan aksinya dalam waktu 15 menit dan membawa CCTV lapas. Pelaku diduga berasal dari kelompok bersenjata yang terlatih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.