Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diprotes Pedagang Pasar Minggu

Kompas.com - 04/06/2013, 12:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan, ia pernah diprotes oleh pedagang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Para pedagang memprotes dan meminta Pemerintah Provinsi DKI tak setengah-setengah melakukan relokasi.

"Tempat relokasi kan di dalam pasar. Kalau PKL di luar, pedagang di dalam pasar enggak laku. Kami pernah diprotes pedagang di dalam," ujarnya di Gedung Balaikota Jakarta, Selasa (4/6/2013) pagi.

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan akan terus melakukan sosialisasi agar para pedagang yang selama ini berjualan di luar pasar bisa masuk ke dalam pasar. Hal itu dilakukan agar situasi pasar lebih tertib, nyaman dan bersih, serta arus lalu lintas di depan pasar tersebut pun tidak mengalami gangguan.

Jokowi merasa tak khawatir dengan aksi preman yang selama ini "menjaga" lahan di pasar tersebut. Menurut Jokowi, ia telah melakukan pendekatan yang benar untuk kepentingan masyarakat pengguna pasar itu. "Ini penertiban saja. Kalau jalan dipakai jualan, ya enggak benar, dong. Jalan untuk jalan. Jalur lambat, ya, untuk kendaraan, tak boleh jualan," ujarnya.

Seusai melakukan sosialisasi dengan pedagang Pasar Minggu, Jokowi melihat kondisi yang sama terjadi di Jatinegara, Jakarta Timur. Ia menyatakan akan melakukan pendekatan dengan para pedagang di Pasar Jatinegara agar lebih tertib pada pertengahan 2013.

Selama ini kawasan Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, sering digunakan oleh PKL untuk berjualan. Lapak-lapak pedagang bahkan meluber hingga memakan setengah  badan jalan tersebut. Akibatnya, kemacetan luar biasa kerap melanda di kawasan tersebut, terutama pada jam pagi dan sore hari.

Di jalan yang menghubungkan Jalan Raya Pasar Minggu dan Jati Padang itu, pada pagi hari digunakan oleh para pegadang sayur. Waktu sore giliran dipakai pedagang pakaian dan aksesori.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyatakan, setelah para pedagang ditertibkan, ia berharap ruas Jalan Raya Ragunan nantinya tidak digunakan lagi oleh pedagang kaki lima (PKL). Dengan begitu, arus lalu lintas di kawasan itu kembali lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com