JEMBER, KOMPAS
Wakil Kepala Polres Jember Komisaris Cecep Susetya di Jember mengatakan, para petugas sejak awal memang diminta tidak berbenturan dengan pedagang. Para petugas lebih mengutamakan mediasi untuk memindahkan pedagang ke pasar yang baru.
Kepala Dinas Pasar Hasi Madani mengatakan, berbagai upaya mediasi antara pedagang dan pemerintah sudah dilakukan, tetapi pedagang tetap menolak pindah. ”Kami sudah lama menunggu pedagang pindah ke pasar baru,” ujarnya.
Menurut Hasi, sebagian pedagang sebenarnya ingin pindah ke pasar yang baru. ”Hampir 100 pedagang sudah mendaftar untuk membeli lokasi baru. Namun, sebagian takut pindah karena ada intimidasi,” katanya.
M Sholeh, koordinator di pasar penampungan, mengatakan, dari seluruh pedagang yang masih bertahan, tercatat hanya 9-10 pedagang yang mau pindah ke lokasi baru. ”Mereka bertahan sampai gugatan class action dikabulkan,” ujarnya.
Dari Batam, Kepulauan Riau, dilaporkan, sebagai tanda protes, warga dari delapan perumahan di Simpang Kara berunjuk rasa dengan membangun kios pedagang kaki lima di kantor wali kota. Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk yang berisi protes.