Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Anggota TNI Tersangka Pembunuhan Rido

Kompas.com - 03/06/2013, 20:42 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang masih terus menyelidiki kasus tewasnya Rido Hehanusa (33), seorang warga sipil asal Saparua, Ambon.

Penyelidikan sementara mengarah kepada enam tersangka yang berasal dari Batalyon Infanteri 400/Raider Kodam IV Diponegoro. Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Kolonel Inf Widodo Raharjo saat dihubungi Senin (3/6/2013).

"Mengarah kepada enam orang itu, ini masih mau didalami dan diyakinkan. Kalau sudah yakin masih ada pemeriksaan selanjutnya," ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu tersangka merupakan seorang perwira. Berdasarkan informasi, perwira tersebut berpangkat Letnan Satu (Lettu) berinisial E. "Kalau inisial semuanya ya nanti setelah diyakinkan kalau mereka pelakunya, tentu akan disampaikan," ujarnya.

Saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan tim penasihat hukum. Tim tersebut disiapkan dari Kodam IV/Diponegoro untuk mendampingi para tersangka. Ia mengatakan masih terus mengembangkan kasus ini.

Sementara itu, berdasarkan informasi, keributan yang melibatkan anggota TNI dan korban beserta rekannya terjadi di Liquid Cafe pada Rabu (29/5/2013) malam. Korban dan rekannya tidak mau membeli tiket sehingga tidak diperbolehkan masuk oleh sekuriti setempat.

Penolakan ini membuat korban dan rekannya emosi, mereka kemudian pergi. Namun, entah karena apa, mereka kemudian terlibat pertikaian dengan sejumlah orang yang diduga oknum TNI. Saat keributan korban dan satu rekannya sudah pergi.

Oknum TNI itu kemudian mencari keberadaan korban dan ditemukan di tempat hiburan malam E Plaza pada Kamis (30/5/2013) dini hari. Korban kemudian dibawa menggunakan taksi dan diketahui sudah tewas pada Kamis malam.

Sebelumnya, korban dilaporkan diculik oknum TNI tersebut. Pada Kamis malam sekitar pukul 23.00, jenazah korban tiba di kamar mayat RSUP Dr Kariadi Semarang untuk diotopsi. Kondisi tubuh korban diketahui penuh luka sedang wajahnya hancur. Sementara itu, sejumlah rekan korban yang terlibat keributan juga sudah melapor Denpom IV/5 Diponegoro Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com