Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat Meninggal di Tahanan, Seratusan Keluarga Unjuk Rasa di Lapas

Kompas.com - 02/06/2013, 15:46 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com - Seratusan kerabat Anjelus Imepu melakukan unjuk rasa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Timika, Satuan Pemukiman (SP) V, Kampung Limau Asri, Sabtu (1/6/2013). Mereka mempertanyakan penyebab meninggalnya Anjelus Imepa tahanan titipan Kejaksaan Negeri Timika, di Lapas Timika, Jumat (31/5/2013). Pengunjukrasa yang datang menggunakan dua buah truk, membakar sebuah ban bekas di halaman Lapas serta sejumlah orang melempari pintu Lapas berusaha untuk masuk kedalam Lapas.

Aksi ini terhenti setelah Patroli Unit Perintis Polres Mimika bersama Patroli Polsek Kuala Kencana tiba dilokasi yang langsung menenangkan pengunjuk rasa yang terdiri dari sejumlah ibu-ibu dan pemuda. Petugas Lapas dengan pengawalan kepolisian sempat berbicara dengan pengunjuk rasa namun tidak membuahkan hasil karena pengunjuk rasa memaksa untuk memakamkan jenasah Anjelus di halaman Lapas Timika.

Gergorius Okoare, kerabat dari Anjelus, mengatakan, keluarga memaksa untuk memakamkan jenasah Anjelus di halaman Lapas, karena kematian kerabatnya dianggap akibat kelalaian petugas Lapas. Gergorius mengancam akan memperkarakan kasus kematian kerabatnya.Menurutnya, kasus ini bukan yang pertama terjadi, namun sudah berulang kali.

"Negara hukum macam apa ini, orang sakit kok tidak diobati sampai sembuh, malahan diperlakukan tidak manusiawi. Masak dirawat di rumah sakit tangan dan kakinya masih diborgol, malah disuruh pakai pampers, emang anak bayi? Saya akan buat laporan polisi," kecamnya.

Sakit dan meninggal

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Anjelus (20) adalah tahanan Kejaksaan Negeri Mimika yang dititipkan di Lapas Timika sejak 10 April lalu. Saat ini kasusnya masih dalam persidangan di Pengadilan Negeri Mimika. Kerabat Anjelus mencurigai adanya tindak kekerasan yang dialami Anjelus ketika menjalani penahanan.

Anjelus meninggal di Lapas Jumat (31/5/2013) pagi sekitar pukul 09.00 WIT dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat sebelum selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kampung Nawaripi, Timika.

"Sejak pertama ditahan karena kasus pembunuhan, tubuhnya masih baik, namun setelah dipindah ke Lapas, Anjelus mengeluh sakit di bagian perut dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika," jelas salah seorang kerabat yang enggan menyebut namanya.

Setelah dilakukan mediasi oleh Wakapolres Mimika, Kompol Hotman Hutabarat, kemudian diadakan pertemuan antara pihak Lapas dengan keluarga Anjelus. Dalam pertemuan tersebut salah seorang petugas Lapas Timika meminta maaf telah berlaku tidak manusiawi karena mereka mengaku disorot oleh pimpinannya dan oleh pihak Kejaksaan.

Pertemuan tidak berlangsung lama, karena pihak keluarga ingin mendengarkan keterangan dari semua pihak. Rencana, Senin (3/6/2013), pertemuan akan kembali diadakan dengan menghadirkan Kepala Lapas, Kejaksaan Negeri Mimika, Pengadilan Negeri Mimika dan pihak Kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com