Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Resmikan Monumen Bung Karno di Ende

Kompas.com - 01/06/2013, 13:21 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

ENDE, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6/2013). Peresmian dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.

Peringatan dan peresmian tersebut dihadiri Ketua MPR Taufiq Kiemas dan sejumlah pimpinan MPR. Peringatan dipusatkan di Lapangan Pancasila, yang berada satu kompleks dengan Taman Rendo.

Di Taman Rendo ini terdapat pohon sukun bercabang lima, tempat Bung Karno meluangkan waktu dan merenung, selama menjalani pengasingan dari pemerintah kolonial Belanda tahun 1933-1938. Harmoni dari pluralisme masyarakat di Ende menginspirasi Bung Karno dalam merumuskan Pancasila di bawah pohon sukun itu. Rumusan Pancasila sendiri diperkenalkan ke publik oleh Bung Karno saat berpidato di sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Ide untuk merevitalisasi situs Bung Karno di Ende itu berasal dari Boediono saat berkunjung ke sana pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2009. Revitalisasi situs Bung Karno di Ende mencakup 10 tempat, yakni Taman Rendo, rumah pengasingan, gedung Immaculata (tempat pementasan drama karya Bung Karno), makam almarhum Ibu Amsi (mertua Bung Karno), Masjid Ar-Rabithah, dan Gereja Katedral. Selain itu juga gedung perpustakaan, gedung bekas Toko De Leew, pos militer Belanda (kini kantor Kodim), serta pelabuhan Ende.

Revitalisasi situs Taman Rendu dan rumah pengasingan Bung Karno dilakukan oleh Yayasan Ende Flores, sebuah yayasan nirlaba yang juga digagas Boediono. Proses revitalisasi dua tempat itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 9,5 miliar, yang dananya diperoleh dari donasi sejumlah lembaga.

Sementara revitalisasi 8 tempat lainnya dianggarkan Rp 44,5 miliar, didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Revitalisasi 8 tempat itu ditargetkan selesai akhir 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com