Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nongkrong" di Lokasi Waria, Seorang Wartawan Dianiaya

Kompas.com - 31/05/2013, 18:48 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com — Seorang pria bernama Ahmad Ali Abdullah (38), warga Jalan Arguporo, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal.

Pria yang mengaku wartawan mingguan terbitan Surabaya ini dikeroyok di tempat nongkrong para waria di Jalan Melati, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, pada Kamis (30/5/2013) sekitar pukul 01.30 WIB.

Akibat penganiayaan itu, Ahmad Ali Abdullah mengalami luka memar di bagian pelipis kirinya. Bahkan, kondisi pelipis kiri korban benjol karena dipukul dengan menggunakan tangan kosong. Korban bersama beberapa temannya langsung melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo.

"Kami melaporkan kasus ini ke Mapolres Situbondo karena begitu melakukan penganiayaan, mereka langsung kabur," kata Ahmad Ali Abdullah di SPKT Polres Situbondo, Jumat (31/5/2013).

Ahmad Ali menjelaskan, kasus penganiayaan bermula saat dirinya sedang nongkrong di tempat mangkalnya para waria di Jalan Melati. Tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal mendekatinya dan tanpa basa-basi mereka langsung memukul Ahmad.

"Karena mendapat serangan mendadak, saya tak sempat menghindar, mereka memukul dengan menggunakan tangan kosong. Seusai memukul, para pelaku langsung melarikan diri. Karena kondisi gelap, saya tak mengenal wajah para pelaku," ungkapnya.

Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan adanya laporan penganiayaan terhadap Ahmad. Menurutnya, untuk menindaklanjuti kasus ini, pihaknya masih menyelidiki pelaku penganiayaan.

"Berdasarkan pengakuan korban terhadap penyidik, korban penganiayaan berprofesi sebagai wartawan mingguan salah satu koran terbitan Surabaya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com