Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawali Bandung Pernah Dengar Sekte Seks Bebas

Kompas.com - 29/05/2013, 21:13 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengaku gemas dengan adanya surat edaran sekte seks bebas di Pemkot Bandung. Ayi menjamin dan memastikan surat itu  palsu dan bentuk teror kepada instansinya.

"Itu teror, palsu, saya pastikan tidak benar," ujar Ayi seusai ground breaking Saluran Kabel Serat Optik Bersama Bawah Tanah (Ducting Bersama) Kota Bandung di BIP Jalan Merdeka, Rabu (29/5/2013).

Ayi mengaku pernah mendengar kasus tersebut dari informasi pihak kepolisian sejak berapa bulan lalu. Surat  edaran sekte seks bebas ditandatangani Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Bandung Muhammad Anwar tertanggal Januari 2013.

Atas beredarnya surat tersebut Anwar pernah dipanggil oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada, dilanjutkan invetigasi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso.

"Jadi ada yang menggunakan kop surat maupun identitas kantor itu. Masih diselidiki asal muasal," tegas Ayi.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Bandung Muhammad Anwar dan 10 pegawai negeri sipil Pemkot Bandung menerima surat undangan ritual seks bebas. Surat berkop Pemkot Bandung dengan materai Rp 6.000, stempel, dan tanda tangan salah satu pejabat di Pemkot Bandung itu berisi ajakan mengikuti ritual seks bebas di suatu tempat.

Muhammad Anwar mengaku merasa difitnah atas undangan dari surat itu. Lantas, Anwar pun melaporkan hal ini ke Polrestabes Bandung di Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/5/2013) sekitar pukul 14.00.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com