Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Beroperasi, Freeport Belum Lapor Pemerintah

Kompas.com - 29/05/2013, 20:14 WIB

BLORA, KOMPAS.com - Kementerian ESDM menyatakan pihaknya belum mengetahui waktu pengoperasian kembali PT Freeport Indonesia secara pasti, kendati perusahaan tersebut menyatakan bakal beroperasi dalam 1-2 hari ke depan.

"Kemarin, kami sudah menyepakati masih dalam masa berkabung," ujar Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Thamrin Sihite setelah wisuda mahasiswa Perguruan Tinggi Kedinasan Akademi Minyak dan Gas Bumi di Cepu, Blora, Jateng, Rabu (29/5/2013).

Menurut dia, pihaknya akan melihat waktu yang tepat untuk pengoperasian kembali kegiatan tambang emas dan tembaga di Papua tersebut. Ia juga mengaku belum mendengar rencana perusahaan asal AS itu beroperasi kembali dalam 1-2 hari ke depan.  "Belum, belum dikomunikasikan ke saya," katanya lagi.

Sebelumnya, manajemen PT Freeport Indonesia menyatakan siap memulai kembali kegiatan tambang terbuka Grasberg secara bertahap dalam 1-2 hari ke depan pascaruntuhnya atap pada ruang pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan.

Atas insiden itu, Freeport langsung menghentikan seluruh kegiatan tambang yang memiliki tingkat produksi 220.000 ton bijih per hari. Produksi bijih tersebut berasal dari Grasberg sebesar 140.000 ton per hari dan produksi tambang bawah tanah, Deep Ore Zone (DOZ), sebesar 80.000 ton per hari.

Hingga proses evakuasi dan identifikasi selesai pada Rabu (22/5/2013), tercatat total 28 pekerja tewas tertimbun reruntuhan terowongan Big Gossan itu, sedang 10 pekerja PT Freeport Indonesia lainnya selamat.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menduga kondisi terowongan tersebut sudah cukup kuat untuk didiami, namun adanya deformasi dari batuan terowongan, mengakibatkan bebatuan di atas terowongan roboh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com