Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bayi yang Terjebak Dalam Pipa Pembuangan Terkuak

Kompas.com - 29/05/2013, 19:44 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Ibu dari bayi yang sempat terjebak di pipa pembuangan air di China ternyata ada bersama para petugas yang selama dua jam mencoba menyelamatkan bayinya. Demikian sejumlah laporan seperti dikutip AP, Rabu (29/5/2013).

Awalnya, perempuan itu tak mengaku sebagai ibu si bayi. Namun, setelah diperiksa polisi, akhirnya perempuan berusia 22 tahun yang tidak disebutkan namanya itu mengakui bahwa bayi malang itu adalah putranya.

Menurut laporan harian terbitan Hangzhou, Dushikuaibao, polisi tidak memercayai pengakuan perempuan itu setelah mereka menemukan mainan bayi dan tisu toilet yang berlumuran darah di kamar apartemen yang disewa perempuan muda itu.

Kepada polisi, perempuan itu mengatakan, dia tidak mampu membayar dokter untuk menggugurkan kandungannya dan akhirnya diam-diam melahirkan sendiri bayinya pada Sabtu (25/5/2013) siang di kamar mandi.

Dia mengaku mencoba menangkap bayi yang baru dilahirkan itu, tetapi bayi itu tergelincir masuk ke pipa pembuangan air. Perempuan itu lalu melaporkan hal tersebut ke pemilik apartemen setelah dia tak bisa menarik si jabang bayi. Demikian kabar dari harian Zhezhong News.

Bayi itu kini berada dalam inkubator nomor 59 di rumah sakit sehingga untuk sementara dia diberi nama "bayi no.59".

Video yang menampilkan upaya penyelamatan bayi ini disiarkan dalam berbagai berita televisi dan situs berita pada Senin malam waktu setempat, yang kemudian memicu berbagai reaksi, baik kecaman maupun upaya pengumpulan dana untuk si bayi.

Menurut Zhezhong News, perempuan itu adalah lulusan SMA yang bekerja di sebuah restoran di kota Jinhua, Provinsi Zhejiang. Dia mengaku kehamilannya disebabkan hubungan badan dengan seorang pria yang kemudian tak mau mengakui perbuatannya.

Di China, jumlah kasus kehamilan di luar nikah terus meningkat karena minimnya pendidikan seks dan meningkatkan hubungan seksual bebas.

Para pemuda China semakin kerap melakukan hubungan seksual bebas dan aborsi menjadi hal yang semakin umum. Bahkan, klinik-klinik aborsi banyak bertebaran di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com