Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Dipaksa Keluar dari Stasiun UI

Kompas.com - 29/05/2013, 10:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dipaksa keluar dari Stasiun UI setelah sempat ricuh dengan aparat yang berjaga-jaga. Setelah "terusir", mahasiswa tetap melakukan aksi dengan memasang paper bag berwajah sedih di wajah mereka.

Aksi mahasiswa dilakukan di depan Stasiun UI, Depok, Jawa Barat. Menurut Wakil Ketua BEM UI Azhar Nurun A'la, paper bag berwajah sedih menggambarkan kesedihan akan kembali terlukanya nilai-nilai kemanusiaan.

"Paper bag yang kita gunakan sebagai simbol, lagi-lagi nilai kemanusiaan dilukai. Oleh sebab itu, hari ini wajah kita cemberut," kata Azhar dalam orasinya, Rabu (29/5/2013).

Dalam orasinya, para mahasiswa kembali menegaskan bahwa PT KAI melakukan pembongkaran terhadap kios padagang tanpa adanya dialog terlebih dahulu. Selain itu, mahasiswa menyayangkan PT KAI yang menurut mereka tidak memiliki rasa keadilan dan hati nurani karena menggusur kios pedagang, tetapi tidak menggusur minimarket milik pemodal besar.

"Kita harus bersatu, kita harus kuat, kita harus sama-sama melawan tirani dan ketidakadilan ini. Ini bukan akhir dari perjuangan kita," tegas Azhar.

Aksi unjuk rasa mahasiswa dilakukan sejak pukul 07.00 WIB bersamaan dengan mulainya proses penertiban terhadap 81 kios pedagang. Untuk pengamanan, ratusan aparat gabungan dari kepolisian yang terdiri atas Brimob, Sabhara, dan Polwan dibantu Kesatuan Marinir dari TNI dan Satuan Polisi Khusus Kereta.

Selama penertiban, Stasiun UI tidak beroperasi. Selain itu, KRL juga tidak berhenti di stasiun tersebut. Para penumpang diimbau untuk naik atau turun di stasiun terdekat, seperti Stasiun Pondok Cina dan Stasiun Universitas Pancasila.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com