Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terios itu Menabrak Pantat Truk

Kompas.com - 28/05/2013, 08:48 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasi dan Teknik PT Jalan Lingkar Jakarta (JLJ) Albert MT Silaen mengatakan, sebelum terbakar mobil Daihatsu Terios B 1042 KQN lebih dahulu menabrak pantat truk dan menabrak pembatas jalan lalu terguling.

Saat ini, polisi masih mencari truk yang ditabrak mobil naas itu.

"Jadi, mobil Terios itu melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian belakang truk. Karena depan Terios lebih rendah dari truk, jadi 'masuk' dan melepaskan ban serep truk yang disimpan di bawah bank truk," tutur Silaen, Selasa (28/5/2013).

Menurut Silaen, kecelakaan yang menyebabkan dua penumpang Terios itu meninggal dunia, terjadi di jalan menurun di KM 37, dekat pintu tol Jati Warna, Tol JORR arah Cikunir.

Mobil korban datang dari arah RAMP Taman Mini.

"Kecelakaan mobil kecil menabrak belakang truk seperti kasus Terios itu, sudah sering terjadi. Namun, baru kali ini sampai mobilnya terguling lalu terbakar," katanya.

Silaen menjelaskan, kepastian bahwa Terios itu dalam kecepatan tinggi menabrak truk, hasil yang diterima pihak JLJ dari kepolisian yang menangani kasus kecelakaan tersebut.

Sebab, katanya, penanganan olah tempat kejadian perkara kecelakaan lalu lintas sepenuhnya wewenang kepolisian.

Ia memastikan juga, tengah menunggu hasil kerja kepolisian untuk menangkap atau memastikan identitas truk yang ditabrak Terios.

Pihaknya juga akan membantu pihak kepolisian jika diperlukan, dan pasti akan bantu mencari saksi di sekitar lokasi.

"Kan peristiwanya terjadi di dekat pintu tol. Kami juga menyangkan kenapa truk tersebut tidak berhenti. Apakah karena tidak menyadari bagian kolong belang truknya ditabrak, atau sengaja tidak mau dan takut berurusan dengan hukum. Harga ban truk itu lebih dari satu juta rupiah. Aneh kalau harga ban semahal itu sengaja dibuang atau ditingalkan sopir truk," katanya.

Albert MT Silaen memastikan, tidak benar kecelakaan itu karena ada ban mobil yang dibiarkan tergeletak di tengah jalur tol.

Sebab, setiap 10 kilometer, ada satu tim petugasnya yang berpatroli. Sehingga, jika ada benda-benda membahayakan pengguna jalan tol, segera terditeksi dan disingkirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com