Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Cukur Kumis, Simbol Tumbangnya Bibit Waluyo

Kompas.com - 27/05/2013, 16:10 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Selebrasi atas kemenangan Ganjar-Heru dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah dilakukan dengan berbagai cara. Di Kabupaten Semarang, belasan kader PDI-P melakukan aksi cukur gundul dan cukur kumis di Posko Pemenangan Ganjar-Heru, di Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Senin (27/5/2013) sore.

Salah satu peserta aksi, Ngesti Nugraha, yang juga legislator asal Kecamatan Getasan, mengatakan, aksi cukur gundul ini merupakan salah satu ekspresi kegembiraan para kader atas kemenangan Ganjar yang diusung tunggal oleh PDI-P. Sementara cukur kumis sebagai simbol tumbangnya Bibit dalam Pilgub Jateng kemarin.

"Cukur gundul ini saya lakukan karena ada TPS yang 100 persen memenangkan Ganjar, yakni di TPS Gedong, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan. Kalau untuk sekecamatan Getasan, kami unggul 73 persen, sedangkan cukur kumis ini karena ada calon yang pakai kumis dan kalah," kata Nugraha.

Sementara itu, komandan pemenangan Ganjar-Heru Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyano, mengatakan, penghitungan internal yang dilakukan PDI-P menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Heru sementara unggul suara di Kabupaten Semarang.

"Hasil penghitungan kami, HP-DON menduduki posisi ketiga dengan 78.123 suara 19,28 persen, Bibit 138.807 suara atau 34,26 persen, dan Ganjar 188.228 suara atau 46,46 persen," kata Bambang.

Data tersebut, imbuh Bambang, berasal dari 94 persen keseluruhan TPS yang ada di Kabupaten Semarang. "Masih ada 92 TPS yang belum masuk. Total dari 19 kecamatan cuma tiga kecamatan yang kalah dari Bibit, yaitu Bancak, Bringin, Pabelan," tegas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com