Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Terbatas, Antrean BBM di SPBU Mengular

Kompas.com - 27/05/2013, 08:40 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Antrean kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Naesleu, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), terlihat mengular, sepanjang sekitar 700 meter, Minggu (26/5/2013).

Pengawas SPBU Naesleu, Vinsen Tanekan, kepada Kompas.com, Minggu (26/5/2013), mengatakan pasokan BBM di SPBU itu terbatas. Pihaknya hanya mendapat pasokan 25.000 ton premium dan 20.000 ton solar saja. Stok itu, menurut Tanekan, tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

"Kita sudah minta tambahan stok ke Pertamina di Kupang, namun kita hanya dikasih segitu saja sehingga setiap hari pasti antre dan belum sampai pukul 16.00 WITA, pasti semua stok akan habis. Setiap hari kita dikasih jatah maksimal untuk premium 30.000 ton, sementara solar 25.000 ton," kata Tanekan.

Tanekan mengatakan, konsumen yang datang di SPBU, selain pengendara motor, roda dua dan empat, juga pembeli yang menggunakan jeriken yang jumlahnya juga sama dengan kendaraan. Selain itu juga, ada juga kendaraan mobil yang berasal dari luar daerah, bahkan dari Timor Leste.

Sementara itu, Jon Suni, sopir angkutan kota (angkot) di Kefamenanu, mengaku sudah mengantre sejak Minggu, sekitar pukul 06.00 Wita, namun sampai siang belum juga mendapat giliran untuk mengisi premium karena banyaknya kendaraan dan jeriken yang mengantre.

"Setiap hari, pasti antre panjang begini. Kami berharap pihak SPBU bisa membantu mencari jalan keluar, agar kami konsumen bisa puas dengan pelayanan, soalnya waktu terbuang banyak saat kita antre di sini," kata Suni.

Antrean di SPBU Naesleu ini juga menyebabkan kemacetan Jalan Sonbay, karena badan jalan dipenuhi kendaraan yang mengantre. Pengguna jalan memilih mengalah atau mencari jalan alternatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com