Korban Tewas Tenggelam Berasal Dari Satu Desa

TOMOHON, KOMPAS.com -- Suasana duka sangat terasa di Liningaan, Kecamatan Tondano Timur, Minahasa, Sabtu (25/5/2013) malam.

Pasalnya sembilan warga mereka yang masih remaja tewas tenggelam ketika sedang berenang di perairan Pantai Kombi.

Salah satu keluarga yang berduka adalah keluarga Wuisan Kambey. Putra pertama mereka Gandi Kambey (12) yang masih duduk di kelas 1 SMP termasuk salah seorang korban yang tewas.

Saat ditemui Kompas.com di rumah duka, almarhum Gandy tengah mendapat suntikan formalin. "Untuk menunggu keluarga lainnya," ujar ayah korban.

Suasana haru juga terlihat di kediaman Rizky Chandra (17). Remaja yang baru saja tamat SMA ini juga turutu menjadi korban.

Menurut penuturan saksi mata, para korban terseret arus laut yang sangat kuat ketika sedang berenang di pantai.

Abram Ratu (48) salah satu keluarga korban menceritakan para korban merupakan remaja gereja yang bersama-sama mengadakan ibadah pantai sekaligus bertamasya.

"Banyak yang berenang dan terseret arus, tetapi yang lain berhasil selamat," ujar Abram.

Hingga saat ini jumlah korban tewas mencapai sembilan orang, terdiri atas empat orang laki-laki dan lima orang perempuan.

Sementara tiga korban lainnya masih dirawat di rumah sakit. Kesembilan korban saat ini semuanya sudah dibawa pulang keluarga masing-masing.