PALU, KOMPAS.com — Pemimpin Cabang BRI Kota Palu, Edison Tampubolon, ditembak orang tak dikenal, Jumat (24/5/2013) sekitar pukul 22.00 Wita. Kepolisian memastikan pelaku penembakan menggunakan kendaraan yang memasang pelat nomor palsu. Pelaku dan motif penembakan masih dalam penyelidikan.
Edison ditembak di Jalan Soeprapto, Palu, Sulawesi Tengah, hanya dalam hitungan belasan meter dari rumah dinasnya. Saat kejadian, dia baru pulang dari kantor, menumpang mobil dinas dengan disopiri. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan mereka. Dua orang keluar dari mobil berwarna terang itu dan bertanya kepada Edison.
Namun, saat Edison membuka kaca jendela mobil, dua pelaku menutup muka Edison dengan kain kemudian menembaknya. Edison mengalami luka tembak di pipi kiri dan tangan. Saat ini dia dirawat intensif di RSU Budi Agung Palu.
"Kami sudah cek, ternyata pelat nomor mobil (pelaku) itu tidak terdaftar di kepolisian," kata Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Ari Dono saat ditemui di Polres Palu, Jumat malam. Mobil pelaku adalah Toyota Avanza berwarna terang, yang saat itu memasang pelat nomor DN 578 YP. Polisi masih terus mencari mobil ini.
Sopir Edison bernama Zakaria dimintai keterangan bersama beberapa saksi lain. Polisi juga langsung mengolah lokasi kejadian.
Puluhan karyawan BRI Cabang Palu sejak semalam memadati RSU Budi Agung begitu mendengar kabar soal pimpinannya. Mereka menunggu dengan duduk di teras atau berdiri di halaman rumah sakit yang berada di Jalan Maluku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.