Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Kekayaan Cawagub Maluku Ini Rp 26 Miliar

Kompas.com - 24/05/2013, 19:27 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Maluku, Jumat (24/5/2013) sore, mengumumkan harta kekayaan dan dana kampanye calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Maluku. Harta kekayaan calon wakil gubernur Daud Sangaji dinyatakan terbesar, yakni Rp 26.106.150.000.

Ketua KPU Maluku Yusuf Idrus Tatuhey mengatakan, besaran harta kekayaan para calon itu berdasarkan hasil Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LKPN) yang diterima KPUD dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Harta kekayaan yang diumumkan itu baik yang bergerak, tidak bergerak, saldo di rekening, serta deposit.

Dia menjelaskan, cagub Abdullah Tuasikal pasangan nomor urut satu memiliki total kekayaan sebesar Rp 10.819.876.323 dan pasangannya, cawagub Hendrik Lewerisa Rp 2.326.152.216; kekayaan cagub Yacobus Puttileihalat Rp 119.910.419 dan cawagub Arifin Rp 411.433.452.

"Pasangan Bob-Arif hanya memasukkan laporan kekayaan rekening mereka, sedangkan harta bergerak dan tidak bergerak tak dilaporkan," ujar Tatuhey.

Selanjutnya, harta kekayaan cagub Abdullah Vanat sebesar Rp 15.143.649.511 dan pasangannya, Marthin Jonas Maspaitella senilai Rp 611.257.543 juta. Harta kekayaan cagub Herman Koedoeboen sebesar Rp 4.721.963.455, sedangkan pasangannya, Daud Sangaji Rp 26.106.150.000. Daud merupakan calon yang memiliki kekayaan terbesar di antara calon lainnya.

Sementara nilai kekayaan calon gubernur dari petahana Said Assagaf mencapai Rp 9.699.456.272 dan pasangannya, Zeth Sahuburua, sebesar Rp 3.635.448.408.

Tatuhey mengatakan, KPUD merasa perlu mengumumkan harta kekayaan agar diketahui seluruh masayarakat. Hal itu dilakukan supaya masyarakat dapat menilai dan mengukur kejujuran para kandidat, benar atau tidak laporan harta kekayaan mereka.

"Sesuai peraturan perundang-undangan, kewajiban kami memublikasikan harta kekayaan masing-masing kandidat sebab hal ini penting diketahui masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com