200 Siswa SMA di Maluku Tidak Lulus UN

AMBON, KOMPAS.com — Sebanyak 200 peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat di Maluku dinyatakan tidak lulus. Dari 200 siswa yang tidak lulus tersebut, peserta UN di Kota Ambon tercatat yang paling banyak, yakni 55 orang.

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Maluku Semmy Risambessy kepada wartawan di kantornya, Jumat (24/5/2013) sore.

"Dari 200 siswa yang tidak lulus itu, yang paling banyak berada di Ambon, yakni sebanyak 55 orang, di antaranya 11 siswa SMK. Yang kedua MTB 32 siswa, dan Maluku Tengah 24 siswa. Sementara yang lulus UN 100 persen itu di Buru Selatan dan SBB," terang Semmy.

Dia menambahkan, untuk Kota Tual, sebanyak 20 siswa dinyatakan tidak lulus. Sementara Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) masing-masing 18 siswa dinyatakan tidak lulus. Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 14 siswa tidak lulus dan Kabupaten Maluku Tenggara serta Kabupaten Buru siswa yang tidak lulus masing-masing empat orang. Dari 11 kabupaten dan kota di Maluku, hanya di dua daerah yang dinyatakan lulus seratus persen, yakni di Kabupaten Buru Selatan dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Ratusan siswa yang tidak lulus UN ini, kata Semmy, nantinya akan diberi kesempatan untuk mengikuti ujian paket C. "Jadi, nanti siswa yang tidak lulus dapat mengikuti ujian paket C," ungkapnya.

Dia juga meminta kepada para siswa tak lulus UN yang tidak bersedia mengikuti ujian paket C agar ke depan dapat terus mempelajari sejumlah mata pelajaran yang diuji di UN sehingga bisa mengikuti ujian lagi.

"Jadikan kegagalan hari ini sebagai pengalaman nanti," pintanya.