Umbar Tembakan, Perampok Rampas Dua Sepeda Motor...

Kawanan perampok sepeda motor kembali mengumbar tembakan. Kali ini terjadi di halaman parkir Warnet Byan di Jalan Pendidikan, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (23/5) dini hari.

Cukup dua menit, dua pelaku perampok merampas dua dari tiga sepeda motor yang diparkir di halaman warnet itu. Untuk melancarkan aksinya, seorang pelaku menembak seorang pengunjung warnet yang memergoki aksinya, yaitu Surya Sandi yang merupakan warga Duren Sawit, Jaktim.

Sandi, yang bekerja sebagai kepala gudang suatu perusahaan di Jaktim, mengalami luka tembak di tangan kanan. Wawah (56), orangtuanya, mengungkapkan, peluru itu menembus tangan Surya sedalam 5 sentimeter, tetapi tidak mengenai tulang.

Hingga Kamis siang, Sandi masih menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di RS Polri Kramat Jati. ”Kondisi kejiwaannya normal. Dia hanya lemas karena pendarahan cukup banyak,” kata Wawah.

Dari rekaman kamera pemantau (CCTV) di halaman parkir Warnet Byan, mulanya tampak seorang pria datang membawa tas selempang sekitar pukul 02.00. Sesaat, pria itu merogoh tas yang ditaruh di depan perutnya.

Pria itu kemudian langsung mendekati satu sepeda motor dan berusaha merusak kunci sepeda motor itu. Secara bersamaan datang seorang pria lainnya yang langsung menyasar satu sepeda motor lainnya.

Aksi kedua pelaku kejahatan itu pun diamati Angga (19), penjaga warnet, dari layar rekaman CCTV. Saat kedua pelaku mulai merusak kunci sepeda motor, Angga mengaku keluar dan berteriak maling. Teriakan itu pun mengundang perhatian Sandi.

Sandi dengan nada cukup keras, kata Angga, membentak dua kawanan penjahat itu.

”Heh, ngapain lu.”

Saat itu pula, pelaku yang datang pertama menodongkan senjata ke arah Sandi. Pelaku lalu menembak Sandi dan mengenai tangan kanannya. Pelaku lalu menarik kedua sepeda motor yang sudah diincarnya, tanpa ada perlawanan dari pengunjung warnet yang shock.

Sementara itu, seorang sopir mobil boks minimarket, Hastono (30), menjadi korban perampokan di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jaktim, Kamis dini hari. Dalam mobil boks itu juga ada uang Rp 13 juta untuk memasok barang.

Kepada petugas Polsek Jatinegara, Hastono mengaku perampokan itu dilakukan oleh lima orang yang mengaku sebagai petugas Dinas Perhubungan DKI. Menurut Kepala Unit Reskrim Polsek Jatinegara Iptu DP Ambarita, untuk melancarkan aksinya, kelima perampok itu mengikat Hastono dan membuangnya di Jalan Tol Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi. Para pelaku kemudian membawa kabur mobil boks tersebut. (MDN)