Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuba Sempat Tak Percaya Dortmund ke Final

Kompas.com - 24/05/2013, 02:20 WIB

DORTMUND, KOMPAS.com - Tak ada yang meragukan bahwa pencapaian Borussia Dortmund dalam Liga Champions ini luar biasa. Tampil sebagai juara grup D yang disebut-sebut sebagai grup maut, Dortmund melaju hingga babak final Liga Champions yang akan diadakan di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5/2013) mendatang. Padahal musim lalu mereka bahkan tak mampu lolos dari fase grup.

Hal tersebut pun diakui gelandang Die Borussen, Jakub Blaszczykowski (27). Dalam wawancara dengan situs UEFA, kapten tim nasional Polandia yang akrab dipanggil Kuba ini berbicara mengenai perjalanan timnya yang berujung pada satu tempat di Wembley. Berikut kutipannya:

Bagaimana situasi di klub?

"Turnamen Liga Champions merupakan acara istimewa bagi kami para pemain dan seluruh klub. Tak banyak di antara kami yang punya kesempatan bermain di babak final seperti ini. Pencapaian di babak final merupakan puncak dari musim kami jalani di Liga Champions, dan semua tak sabar menantikan pertandingan tersebut. Aku rasa partai final nanti akan jadi pertandingan menyenangkan dan kami akan jadi pemenangnya."

Apa yang menjadi kunci kekuatan Dortmund di Eropa?

"Menurutku hal terpenting adalah kami menjadi satu kesatuan dan kami belajar dari musim lalu saat kami tak sebagus sekarang. Semua itu terbayar. Berkat itu semua kami sekarang bisa berbicara megenai status sebagai finalis Liga Champions. Yang membuat perbedaan adalah kami membentuk tim. Itu kelebihan kami dibanding lawan-lawan kami."

Apa makna final Liga Champions ini untuk Anda?

"Jika di awal musim ada yang mengatakan kepadaku kalau Dortmund akan masuk final, aku tak akan percaya. Aku tipe orang yang harus mencapai prestasi tertentu untuk bisa percaya akan suatu hal. Tentu, saat aku melakukan sesuatu aku sangat berharap bisa berhasil, tapi aku tak terlalu muluk-muluk. Karenanya, saat bermain di fase grup aku tak memikirkan soal final, karena aku sadar penuh usaha yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tahap tersebut. Karena itu aku sama terkejutnya dengan orang-orang di Dortmund karena kami bisa mencapai final."

Seberapa besar antusiasme yang timbul karena kesempatan bermain di Wembley?

"Aku tak pernah bermain di Wembley sebelumnya, baik stadion lama maupun yang sudah dibangun ulang. Tentu aku bahagia bisa berpartisipasi di ajang sebesar ini, dan aku bisa menjadikan pengalaman ini sebagai salah satu hal yang kukenang. Kesempatan ini akan kuingat sepanjang hidupku."

Apakah Bayern akan punya keuntungan dari segi psikologis setelah mereka menyelesaikan Bundesliga dengan jarak 25 poin dari Dortmund?

"Ada banyak teori yang bisa digunakan untuk menganalisis pertandingan nanti, tapi pada akhirnya kita akan melihat tim mana yang lebih baik di lapangan, dan siapa yang berada dalam kondisi lebih baik. Dalam pertandingan seperti ini, yang akan menentukan adalah kondisi pada hari H. Kami sudah menunjukkan bahwa kami tahu bagaimana cara melawan Bayern, dan kami menghormati mereka. Jelas, mereka tim yang sangat bagus, namun kami juga tahu kemampuan kami, dan akan melakukan segalanya untuk menunjukkan bakat yang kami punya."

Perjalanan Dortmund ke final Liga Champions diwarnai banyak hal. Mereka menjadi juara grup yang berisi klub-klub kuat seperti Real Madrid, Manchester City, dan Ajax Amsterdam. Lalu, di babak 16 besar Dortmund sempat ditahan imbang 2-2 oleh Shakthar Donetsk, sebelum menang di kandang. Di perempat final, mereka mengatasi perlawanan Malaga, kemudian menaklukkan Real Madrid di semifinal.

Kenangan apa yang paling berkesan buat Anda pribadi?

"Kami bermain bagus di fase grup saat melawan Manchester City, Real Madrid, dan Ajax. Saat itu merupakan saat penentu, saat akhirnya kami percaya kami bisa sukses sebagai tim. Dan, dari situ kami memiliki harapan yang membawa kami ke babak final. Tapi, dalam setiap pertandingan tadi selalu ada sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang bisa membuat seseorang mengenangnya dalam waktu lama."

Bisakah Anda memberitahu sedikit soal Pelatih Juergen Klopp? Bagaimana rasanya berlatih dengan Klopp? Bagaimana ia berkomunikasi dengan para pemain? Caranya memotivasi tim?

"Aku tak bisa mengatakan segalanya, tapi aku rasa ia sama dengan hasil yang dia dapatkan. Hasil yang kami dapatkan mencerminkan keseluruhan bakat yang ia punya. Yang dilakukan Klopp di Dortmund luar biasa. Kami dua kali menang di Bundesliga dan kami menjadi finalis Liga Champions. Itu sudah menjadi bukti. Ia berkomunikasi baik dengan para pemain, ia bisa mengatur segalanya, dan ia tahu cara mengembangkan tiap pemain dan membawa ke level lebih tinggi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ronaldo: Aku Ingin Cetak 200 Gol Lagi

    Ronaldo: Aku Ingin Cetak 200 Gol Lagi

    Interview
    Pellegrini: Saya di City untuk Kalahkan MU

    Pellegrini: Saya di City untuk Kalahkan MU

    Interview
    Fowler: Indonesia Bisa Sulitkan Liverpool

    Fowler: Indonesia Bisa Sulitkan Liverpool

    Interview
    Xavi Ungkapkan Keinginan Tinggalkan Timnas

    Xavi Ungkapkan Keinginan Tinggalkan Timnas

    Interview
    Alasan Dortmund Tak Lepas Lewandowski ke Bayern

    Alasan Dortmund Tak Lepas Lewandowski ke Bayern

    Interview
    Schweinsteiger: Aku Semakin Lapar Gelar

    Schweinsteiger: Aku Semakin Lapar Gelar

    Interview
    Ambisi Mandzukic Sempurnakan Pesta Bayern

    Ambisi Mandzukic Sempurnakan Pesta Bayern

    Interview
    Nilmaizar: "Lewat Politik Merestorasi Sepak Bola"

    Nilmaizar: "Lewat Politik Merestorasi Sepak Bola"

    Interview
    Kuba Sempat Tak Percaya Dortmund ke Final

    Kuba Sempat Tak Percaya Dortmund ke Final

    Interview
    Ribery: Treble Winner Dulu, Baru Pikirkan yang Lain

    Ribery: Treble Winner Dulu, Baru Pikirkan yang Lain

    Interview
    Lahm: Bayern Lapar Gelar

    Lahm: Bayern Lapar Gelar

    Interview
    Inilah Dialog Neville dan Beckham soal Pensiun

    Inilah Dialog Neville dan Beckham soal Pensiun

    Interview
    "All-German Final" di Mata Hitzfeld

    "All-German Final" di Mata Hitzfeld

    Interview
    Shaqiri Ingin Bayern Dominasi Eropa

    Shaqiri Ingin Bayern Dominasi Eropa

    Interview
    Casillas "No Comment" soal Mourinho

    Casillas "No Comment" soal Mourinho

    Interview
    Mourinho: Jika Madrid Gagal, Itu Salah Saya

    Mourinho: Jika Madrid Gagal, Itu Salah Saya

    Interview
    Sahin: Dortmund Tahu Cara Robohkan Madrid

    Sahin: Dortmund Tahu Cara Robohkan Madrid

    Interview
    Ribery: Bayern Sudah Jauh Lebih Baik

    Ribery: Bayern Sudah Jauh Lebih Baik

    Interview
    Kala Torres Bicara Chelsea, Spanyol, dan Mourinho

    Kala Torres Bicara Chelsea, Spanyol, dan Mourinho

    Interview
    Pizarro: Mari Selesaikan di Frankfurt

    Pizarro: Mari Selesaikan di Frankfurt

    Interview
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com