JAKARTA, KOMPAS.com— Tiga siswa SMP dan madrasah tsanawiyah, yakni Abdurrahman Assegaf, Ilham Maulana, dan Muhammad Abdul Azis dinobatkan sebagai pejuang perlindungan anak oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Kamis (23/5/2013).
Mereka dianggap berani memberikan perlindungan kepada seorang anak perempuan yang akan menjadi korban kekerasan. Kejadian berawal ketika ketiga bocah ini hendak mencuci sepeda motor di kawasan Tapos, Bogor. Di jalan yang rimbun, mereka mendengar suara teriakan perempuan.
Tanpa berpikir panjang, mereka menghentikan sepeda motor dan berlari ke arah asal suara. "Kami tinggalkan saja sepeda motor. Kuncinya juga masih ada di situ. Segera kami lari ke bawah, ke arah suara," kata Abdurrahman saat dijumpai di KPAI.
Saat bertemu dengan korban, mereka melihat ada bercak darah di jilbab korban. Abdurrahman dan Ilham menyelamatkan korban dengan membawa ke pos satpam yang tidak jauh dari tempat kejadian, sedangkan Azis menangkap pelaku dan menyerahkan ke pihak berwajib.
Mereka mengaku tidak takut dengan berbagai kemungkinan yang terjadi apabila mereka menyelamatkan korban. "Saya teringat adik perempuan saya saja. Makanya, yang penting saya selamatkan korban," ujar Azis yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Ketua KPAI Badriyah Fayumi mengatakan, ketiga anak ini merupakan contoh positif bagi anak-anak Indonesia. "Kalau anak melakukan hal positif, selayaknya mereka mendapatkan penghargaan juga. Anak tidak boleh hanya dihukum kalau bersalah, tetapi juga perlu mendapatkan penghargaan bila melakukan hal yang baik. Ini akan menjadi contoh dan dorongan bagi anak-anak lain untuk melakukan perbuatan positif juga," kata Badariyah.
Ketiga anak ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupa beasiswa bakat dan prestasi Rp 900.000 per anak, dan komputer jinjing dari Kementerian Agama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.