Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlagak Beli Rokok, lalu Merampok dan Membunuh

Kompas.com - 22/05/2013, 15:15 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Polda Jawa Tengah membekuk pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap seorang pemilik toko kelontong, Tjia Sio Hong (56) alias Cik Hong.

Korban yang juga istri manajer umum (GM) pabrik kecap PT Suka Sari, Budiyanto (59), ditemukan tewas di toko dan rumahnya, Toko Pangestu, Jalan Moch Suyudi No 1 Semarang, 8 Mei lalu.

Polisi menangkap Anas Sanusi (27) di Pati, Jawa Tengah, 16 Mei lalu. Tersangka merupakan pelaku tunggal dalam kasus ini.

Anas mengaku hanya ingin mengambil harta korban demi membayar utang, tidak berniat membunuh. "Baru sekali, saya tidak niat membunuh," katanya saat gelar perkara di Polda Jawa Tengah, Rabu (22/5/2013).

Awalnya, dia berpura-pura membeli sebatang rokok dan mempelajari situasi toko. Selain itu, ia juga memastikan jika saat itu korban di rumah sendirian.

Anas kemudian masuk ke kamar korban melalui pintu samping yang terbuka. Saat mengambil perhiasan, korban memergoki pelaku, kemudian berlari ke dapur serta berteriak, "maling-maling." 

Karena panik, Anas kemudian mengejar dan memukul korban dengan tangan kosong hingga pingsan. Setelah terjatuh, korban kemudian ditusuk dengan pisau yang dibawa pelaku.

Setelah itu, pelaku mengambil barang korban dan menutup toko agar tidak ketahuan. Setelah mengambil barang, pelaku kembali ke dapur untuk memastikan korban sudah meninggal. Mendapati korban masih hidup, ia kemudian menghabisi nyawa korban dengan menusukkan senjata di leher.

Pelaku mengaku nekat karena terdesak kebutuhan. Selain itu, diketahui, dia juga merupakan mantan karyawan korban.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Djihartono memastikan jika pembunuhan itu bermotif perampokan. "Nantinya akan dikenakan dua pasal, pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan. Pelaku saat ini ditahan di Polda," ujarnya.

Sejumlah barang bukti yang diamankan adalah dua ponsel, satu pisau, satu sepeda motor, helm, dan jaket. Selain itu, dompet berisi pecahan logam dollar Singapura serta sejumlah perhiasan emas berupa kalung dan cincin pun turut diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com