Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irgan: PT Freeport Lakukan Pengabaian Keselamatan Pekerja

Kompas.com - 21/05/2013, 20:21 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen PT Freeport Indonesia melakukan pengabaian aspek keselamatan kerja terhadap para karyawan yang dibiarkan mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) di ruang kelas bawah tanah area terowongan Big Gossan, Mimika, Papua, pada Selasa (14/5/2013) lalu.

Demikian dikemukakan Irgan Chairul Mahfiz, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, yang antara lain membidangi pengawasan ketenagakerjaan, di Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Akibat pembiaran itu, kata Irgan, sebanyak 38 pekerja Indonesia tertimbun sebagai korban ambruknya ruang kelas yang sudah diduga berisiko runtuh.

Belasan pekerja yang dapat dievakuasi saat ini dirawat di Rumah Sakit Premier, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, dan di RS Tembagapura, Mimika, yang difasilitasi oleh PT Freeport Indonesia.

"Banyaknya korban jelas mengindikasikan suatu pengabaian yang sulit diterima akal sehat. Perusahaan sama sekali tidak mempertimbangkan faktor K3 untuk wajib diproritaskan kepada karyawan," ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Ia justru menilai aneh, perusahaan tambang raksasa internasional asal Amerika Serikat itu tidak bersikap hati-hati dalam memberlakukan K3 bagi karyawannya sendiri.

Irgan mengharapkan pemerintah lebih tanggap membentuk tim investigasi, guna mencari fakta sesungguhnya, apakah pengabaian yang dibuat PT Freeport Indonesia merupakan kekeliruan biasa ataukah bukan.

"Jika ada fakta-fakta untuk dilanjutkan secara hukum, maka PT Freeport harus mendapatkan konsekuensi hukum, di samping menetapkan sejumlah ganti rugi yang memadai bagi para korban dan keluarganya," ucap Irgan.

Karena itu, Irgan berharap pemerintah pusat perlu segera memanggil pihak manajemen PT Freeport terkait kasus itu, untuk meminta tanggung jawab secara penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Drone' Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

"Drone" Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

Nasional
Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

Nasional
Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Nasional
Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Nasional
Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Nasional
Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Nasional
KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

Nasional
MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

Nasional
Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Nasional
Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Nasional
Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Nasional
Wapres: Pemerintah Komitmen Genjot Pembangunan di DOB Papua

Wapres: Pemerintah Komitmen Genjot Pembangunan di DOB Papua

Nasional
Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Nasional
Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com