Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Hotel Dekat Masjid Akhirnya Angkat Bicara

Kompas.com - 21/05/2013, 18:27 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Pemilik Hotel Citra Dewi, Andi Sukamto (55), akhirnya angkat bicara terkait polemik pendirian hotel dan rumah karaoke di depan Masjid Annur, Kaumansari, Kabupaten Semarang.

Ditemui di lokasi proyek pembangunan hotel, Selasa (21/5/2013) siang, pemilik sejumlah rumah karaoke di Bandungan itu mengelak kalau dirinya adalah pemilik baru HPura Anda yang akan dibangun menjadi hotel dan tempat hiburan Citra Dewi tersebut.

"Ini ada izinnya untuk Hotel Pura Anda, yang punya bangkrut, lalu saya beli. Eh...bukan, yang membeli itu sebenarnya bukan saya tapi AU. Saya hanya pengawas saja. Hotel ini nantinya bukan Citra Dewi, tetapi Citra Putri. Memang perpanjangan izinnya tidak ada, karena pemiliknya yang dulu tidak pernah mengurus. Nantinya akan saya ajukan untuk hotel berbintang, tetapi izinnya belum keluar. Karena itu proyek akan kami hentikan pada 28 Mei 2013 mendatang sampai izinnya keluar," tutur pria yang akrab dipanggil Mbah Kamto ini.

Terkait munculnya penolakan warga, Mbah Kamto berkilah bahwa munculnya masalah tersebut murni karena persaingan bisnis. Mbah Kamto menyebut pihaknya hanya membangun hotel, bukan karaoke.

"Saya hanya membangun hotel tidak karaoke dan tidak menganggu kok karena tidak berimpitan langsung dengan masjid. Kenapa baru kali ini ada masalah, kok tidak sebelumnya saat masih membangun fondasi. Kalau memang tetap ditolak untuk pembangun hotel, akan saya bikin peternakan entah ayam atau babi," tantang Kamto.

Secara terpisah, Ketua Takmir Masjid Jami' Annur Bandungan, Sukirman, saat diminta kembali komentar tentang masalah ini menolak diwawancara. Bahkan Lurah Bandungan Adiyarso yang kebetulan berada di rumah Sukirman sempat mengancam wartawan yang meliput.

"Saya peringatkan ya Mas, jangan sekali-kali liputan di sini," ancam Adiyarso.

Dari keterangan sejumlah warga yang enggan disebut namanya, sikap bungkam Takmir disebabkan karena mereka mendapatkan intimidasi dari oknum aparat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com