DENPASAR, KOMPAS.com - Menjelang pengumuman hasil Pemilihan Gubernur Bali oleh KPU Bali, tim relawan pasangan nomor urut 1 AA Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) membeberkan kecurangan yang terjadi saat pemungutan suara.
Tim relawan PAS menerima sedikitnya tujuh laporan dari pendukung PAS sejumlah kecurangan menjelang dan saat pemungutan suara seperti money politics, penggelembungan suara, hingga intimidasi.
"Prinsipnya kami menerima data, kami mendapatkan informasi ada indikasi penggelembungan suara di Kabupaten Tabanan, kemudian ada juga money politics, dan intimidasi," ujar Nyoman Mardika yang mengatasnamakan perkumpulan Bali Integritas saat konferensi pers di Denpasar, Selasa (21/5/2013).
Dari sekian banyak temuan pelanggaran baru satu yang telah dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Jembrana. Selanjutnya tim relawan PAS akan melakukan koordinasi kembali terkait upaya hukum yang akan ditempuh. "Rencana selanjutnya masih kita bicarakan. Ada bukti-bukti laporan yang kita terima, apakah laporan ini ke panwaslu kita koordinasikan," jelas Mardika.
Menurut Mardika dengan banyaknya laporan pelanggaran ini, perkumpulan Bali integritas yang termasuk relawan PAS menilai Pilgub Bali tidak berjalan jujur dan adil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.