Soal Laporan PKS, Polri Tunggu Penyidikan KPK

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan, pihaknya belum menindaklanjuti lebih jauh laporan Partai Keadilan Sejahtera terhadap Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi. Polri menunggu penyidikan KPK atas kasus dugaan suap daging impor sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu.

"Kita lihat dulu persoalan pokoknya. Apa yang disampaikan Johan Budi adalah terkait dengan apa yang sedang disidik. Kita tunggu penyidikan yang ada di KPK dulu," kata Sutarman di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Sebelumnya, PKS melalui kuasa hukumnya Faudjan Muslim melaporkan Johan Budi dengan tuduhan penghinaan. Johan dinilai menyampaikan pernyataan yang tidak benar bahwa PKS menghalang-halangi petugas KPK untuk melakukan penyitaan mobil di DPP PKS terkait kasus dugaan korupsi daging impor sapi. Sutarman mengatakan, pihaknya tidak dapat menolak adanya laporan dari siapa pun. Ada pun laporan itu akan dilihat apakah memenuhi unsur pidana.

"Kalau apa yang diutarakan itu ternyata memang benar, ya mungkin bisa kami lakukan penyelidikan. Kita tunggu dulu," kata Sutarman.

PKS sempat berseteru dengan KPK yang berusaha menyita enam mobil milik Luthfi yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pencucian uang bersama orang dekatnya, Ahmad Fathanah. Saat penyidik KPK hendak menyita mobil-mobil itu, petugas keamanan PKS beserta organisasi massa menghalang-halangi hingga akhirnya mobil itu belum bisa disita dan hanya disegel di kantor DPP PKS.

PKS berdalih bahwa KPK ketika itu datang tanpa membawa surat penyitaan. Sementara pihak KPK mengaku sudah sesuai prosedur. Saat mendatangi kantor DPP PKS, penyidik KPK mengaku membawa surat penyitaan.