Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Emosi karena Korban Resek

Kompas.com - 19/05/2013, 19:58 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga pelaku pembunuhan terhadap Nur Rohman (25) alias Gendon, warga Kalialang di Jalan Gajahmungkur Selatan Semarang, Minggu (19/5/2013) dini hari. Ketiganya ditangkap tidak berselang lama dari kejadian.

Ketiga orang tersebut yakni Rio (18), warga Jalan Tumpang Raya Semarang; Setio (29), warga Jalan Tumpang 14 dan; Budi (19), warga Grobogan. Sejumlah barang bukti yang diamankan berupa helm, batu kali dan paving.

Berdasarkan pengakuan Rio, pengeroyokan terjadi karena emosi mereka terpancing saat melihat korban menyeret senjata tajam di kawasan itu. Saat melintas, korban juga memainkan gas motor. Ia dan teman-temannya kemudian mencari keberadaan korban dan menemukannya di Jalan Gajahmungkur Selatan.

"Orangnya itu resek, teman saya pernah dipalak. Kami cari dan akhirnya ketemu di sana," katanya saat diperiksa di kantor Polsek Gajahmungkur, Semarang. Ia mengatakan sempat terjadi adu mulut dengan korban yang kemudian terjadi perkelahian. Para pelaku menghajar korban dengan menggunakan helm, batu dan paving.

Berdasar hasil visum di RSUP Dr Kariadi Semarang, korban diketahui tewas akibat luka di kepala. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, sebelumnya sudah memeriksa 12 orang terduga namun hanya tiga yang memenuhi unsur pidana. Ketiganya ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dan tiga orang ini ditetapkan tersangka," katanya. Para pelaku dijerat Pasal 338 KUHP subsider pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP tentang kasus pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun.

Seperti diketahui, Nur Rohman tewas akibat dikeroyok sedikitnya 10 orang. Peristiwa berawal saat korban bersama empat rekannya nongkrong di depan pemakaman Belanda Ereveld Candi kawasan Gajahmungkur, Semarang. Hal itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Ketika itu serombongan pemuda mendatangi korban dan terjadi perkelahian hingga menewaskan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com