Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Gagal Restrukturisasi, Merpati Ditutup

Kompas.com - 16/05/2013, 11:06 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan pihaknya telah menyiapkan skenario bagi PT Merpati Nusantara Airline (MNA). Bila gagal direstrukturisasi utang-utangnya, maka Merpati akan ditutup.

"Merpati ini sedang dimintakan restrukturisasi utang-utangnya, bisa jalan atau tidak. Kalau tidak bisa, ya ditutup saja," kata Dahlan selepas memimpin Rapat Pimpinan BUMN di kantor Angkasa Pura I Kemayoran Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Dahlan mengatakan keputusan untuk bisa melakukan restrukturisasi utang-utangnya ini akan dilakukan dalam seminggu ke depan. Restrukturisasi tersebut berupa keinginan Merpati untuk bisa mengonversi utang perseroan dengan saham di Merpati.

Cara ini pernah diterapkan di maskapai Garuda Indonesia, yaitu mengonversi utang perseroan dengan saham di Garuda Indonesia. Saat melakukan penawaran saham perdana (IPO), maka saham tersebut bisa dijual dan utang bisa dibayarkan. "Ini kan maunya Merpati seperti itu, dijadikan saham. Tapi kita lihat nanti, kan utang perseroan juga banyak," tambahnya.

Seperti diketahui, Direktur Utama MNA Rudy Setyopurnomo menjelaskan total utang perseroan sebesar Rp 5 triliun. "Tahun depan kita akan bayar utang 50 persennya. Dananya dari debt equity swap seperti Garuda. Nanti setelah go public, saham akan dijual," kata Rudy.

Menurut Rudy, utang perseroan tersebut salah satunya dikontribusikan dari utang ke sejumlah BUMN sebesar Rp 2,5 triliun baik ke Bank Mandiri maupun ke PT Angkasa Pura. Utang inilah yang nantinya akan dikonversi menjadi saham.

Kendati demikian, Rudy enggan menjelaskan berapa prosentase saham yang akan diperoleh investor nantinya. Namun dia berjanji utang tersebut akan segera dilunasi setelah penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang rencananya akan berlangsung di 2014. "Intinya saya mau bersih-bersih (utangnya)," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com