Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Usut Identitas Pelempar Bom Tasik

Kompas.com - 16/05/2013, 00:29 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Meski sudah mengantongi nama dan jaringan pelempar bom ke pos polisi di Tasikmalaya yang diketahui bernama Salim, anak buah dari Wiliam Maksum terduga teroris Cipacing, Kabupaten Bandung, pihak kepolisian sampai saat ini masih terus mengusut lebih dalam identitasnya.

"Sampai saat ini Polda Jabar masih terus melakukan koordinasi dengan Densus 88 Polri untuk memastikan siapa identitas saudara kita tersebut (Salim)," kata Wakapolda Jawa Barat Brigjen Rycko Amelza Dahniel saat ditemui di Maporestabes Bandung, Jalan Merdeka Kota Bandung, Rabu (15/5/2015).

Lebih lanjut Rycko menambahkan, secara ilmiah Satuan Dokkes Polri sudah melakukan pengumpulan data pelaku yang tewas dihujam peluru panas petugas itu, mulai dari ciri-ciri fisik hingga DNA melalui otopsi.

"Kalau sudah ada pembandingnya lebih mudah bisa diketahui," jelasnya.

Secara konvensional, lanjut Rycko, pihaknya bekerja sama dengan Densus 88 secara intensif terus menyelidiki jaringan pelaku dari seluruh terduga teroris yang ditangkap baik di Jabar maupun di daerah lainnya, untuk memastikan siapa keluarga korban.

Hal tersebut dikatakan oleh Rycko, adalah untuk mempermudah proses pemakaman jasad pelaku yang kini masih tertahan di RS Polri Sartika Asih Bandung.

"Kita juga mencari rekannya yang sudah tertangkap untuk mengetahui siapa keluarganya," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com