Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD Ini Mengaku Dicabuli 12 Kali

Kompas.com - 15/05/2013, 18:42 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — MU (10), satu dari tiga bocah laki-laki yang dicabuli oleh seorang pria di Manado, mengaku bahwa dirinya sudah 12 kali dicabuli oleh pelaku.

"So dua belas kali kita dia bagitu akang (sudah dua belas kali dia melakukan hal itu kepada saya)," ujar MU dengan polosnya ketika ditemui di Mapolresta Manado, Selasa (15/5/2013).

Tersangka, YM (43), warga Kelurahaan Maasing Lingkungan Dua, Kecamatan Tuminting, dilaporkan oleh RU (40), ayah MU. RU menuding YM mencabuli MU dan dua temannya sejak tahun 2012.

"Dia ja kase maso depe barang pa kita pe antara pala-pala (pelaku memasukkan kemaluannya di antara paha saya)," jelas MU sambil memeragakan adegan tak senonoh itu.

Selain MU, dua korban lainnya yang melapor ke Polresta Manado adalah AAW (10) dan MSH (10). Ketiga korban masih duduk di bangku sekolah dasar. RU yang ditemui di ruangan SPKT Polresta Manado mengatakan bahwa informasi perlakuan cabul terhadap anaknya muncul dari seorang tetangganya yang memberi tahu bahwa MU kerap diperlakukan tidak patut oleh perlaku.

Atas desakan ibunya, MU lalu menceritakan semua perlakuan tak patut YM kepada dirinya selama ini. Dari cerita MU, ternyata dua teman MU juga menjadi korban pencabulan. Keluarga korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat.

Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, pelaku dalam kesehariannya dikenal sebagi warga yang rajin berada di masjid. Pelaku juga sering mengajar anak-anak mengaji.

Dari keterangan RU, perbuatan cabul tersebut dilakukan di lantai dua Masjid Al Hidayah Maasing. Kabag Humas Polresta Manado AKP Ruswan Buntuan berjanji untuk segera menjemput pelaku dan melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com