Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herman Sumawiredja Dampingi Khofifah

Kompas.com - 15/05/2013, 03:48 WIB

Surabaya, Kompas - Khofifah Indar Parawansa akhirnya menggandeng mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Herman Surjadi Sumawiredja sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada Jatim. Khofifah dan Herman juga menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang pertama mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Jatim, Surabaya, Selasa (14/5).

Khofifah-Herman didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan lima partai nonparlemen, yaitu Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, Partai Matahari Bangsa, dan Partai Kedaulatan. Pendaftaran itu sah karena dukungan dari partai politik melebihi 15 persen suara, yaitu 15,55 persen suara.

”Terpilihnya Pak Herman merupakan keputusan dari DPP PKB,” kata Khofifah. Sebelumnya, calon wakil gubernur yang akan mendampingi Khofifah masih menjadi teka-teki. Beberapa nama muncul seperti mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminudin dan politisi Partai Golkar Ridwan Hisyam.

Herman mengakui, baru beberapa hari terakhir diminta untuk mendampingi Khofifah. ”Saya merasa terhormat. Saya sudah 62 tahun, semoga sisa hidup saya jadi amal ibadah,” katanya.

Saat menjabat sebagai Kepala Polda Jatim dan Pilkada Jatim 2008 tengah berlangsung, Herman pernah menetapkan Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo sebagai tersangka kasus pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Madura. Tidak lama kemudian, Mabes Polri menganulir status tersangka itu. Kecewa diintervensi, Herman memilih mundur dari Polri.

Dalam Pilkada Jatim 2013, Khofifah-Herman akan bersaing melawan pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf dan Bambang Dwi Hartanto-Said Abdullah. Belum diketahui kapan kedua pasangan lainnya akan mendaftarkan diri ke KPU Jatim. Pendaftaran ini akan berlangsung sampai 19 Mei.

DPRD kosong

Malang Corruption Watch (MCW) mendesak instansi terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Panwas), Badan Kehormatan DPRD Kota Malang, serta KPU dan Panwas Provinsi Jawa Timur, agar menindak para anggota DPRD Kota Malang.

Investigasi yang dilakukan relawan MCW menunjukkan seluruh dari 45 anggota DPRD kota tersebut menjadi tim sukses empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang tengah berkampanye.

”Hal itu mengakibatkan tugas DPRD terbengkalai,” kata Lutfi J Kurniawan, pendiri MCW.(ETA/DEN/ODY/BAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com