Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2013, 23:50 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com— Krisis ekonomi di Eropa secara tidak langsung berdampak pada pengembangan Pusat Konservasi dan Perlindungan Owa-owa Pararawen.

Pembangunan kandang untuk owa-owa melambat karena krisis tersebut menyebabkan kontribusi dari perusahaan-perusahaan yang menjadi donatur berkurang.

Menurut pengelola Pusat Konservasi dan Perlindungan Owa-owa Pararawen, Aurelien Brule, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (14/5/2013), krisis mulai terasa sejak tahun 2012.

Pusat Konservasi dan Perlindungan Owa-owa Pararawen terletak di Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalteng.

Sejak tahun lalu, kontribusi donatur sudah menurun sekitar 7-8 persen. Penurunan itu meningkat menjadi 10 persen pada tahun 2013, tuturnya.

Pusat Konservasi dan Perlindungan Owa-owa Pararawen dengan luas sekitar delapan hektar mulai beroperasi pada tahun 2009.

Jika perekonomian Eropa tak terganggu krisis, pembangunan dengan jumlah kandang yang dianggap ideal seharusnya selesai pada akhir tahun 2010.

Sekarang, pembangunan kandang masih terus dikerjakan. Jumlah yang dibutuhkan masih 30-40 kandang lagi.

Krisis membuat para donatur agak ragu memberikan sumbangan, tuturnya. Saat ini terdapat sekitar 60 kandang di Pusat Konservasi dan Perlindungan Owa-owa Pararawen.

Jumlah kandang yang ideal diperkirakan baru tercapai dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Di tempat tersebut terdapat 145 owa-owa.

Jumlah hewan yang dilindungi itu terus bertambah. Ada bagian-bagian kandang yang harus didatangkan dari Jakarta, ucap Aurelien.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com